Penguatan SDM Penting Agar Tak Kalah dengan Teknologi

JAKARTA - Pesatnya kemajuan teknologi mengancam pekerjaan manusia. Karena itu, sumber daya manusia (SDM) harus diperkuat agar lahannya tidak hilang digarap teknologi.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pengembangan SDM, khususnya di perusahaan, tak terlepas dari kontribusi divisi Human Resources (HR). HR memiliki tugas untuk membangun dan memberikan inovasi untuk menciptakan sistem kerja yang ideal untuk berkontribusi dalam peningkatan SDM Indonesia.

Implementasi pengembangan sumber daya yang baik akan memberikan dampak positif pada proses pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Terlebih, perkembangan teknologi yang pesat dikhawatirkan akan menggerus partisipasi tenaga kerja manusia yang lambat laun tergantikan oleh mesin. Untuk itu, perlu adanya pengelolaan SDM yang baik agar manusia tidak makin kehilangan tempat di dunia kerja.

"Divisi HR merupakan kunci bagi perusahaan untuk bisa memperoleh talenta sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan perkembangan zaman saat ini,"tegas Menaker di Jakarta pekan lalu.

HR juga lanjut dia berperan penting dalam perencanaan pengembangan kompetensi dan karier karyawan guna meningkatkan produktivitas dan daya saing di era transformasi digital seperti saat ini.

"Peran HR sangat besar dalam link and match antara kompetensi dan talenta calon pekerja dengan kebutuhan perusahaan sehingga merupakan kunci dalam penyerapan tenaga kerja pada perekonomian saat ini,"paparnya.

Jurnalis Senior Warta Ekonomi (WE) Muhamad Ihsan mengatakan mesin dan komputer makin mendesak kehidupan manusia. "Manusia akan susah menahan godaan untuk tidak mempekerjakan mesin, sampai pada titik mesin akan menguasai dan manusia kehilangan tempat di kehidupan ini. Hal inilah yang harus kita waspadai," kata Ihsan.

Dalam rangka mengapresiasi divisi HR di berbagai perusahaan atas upayanya memajukan SDM Indonesia pekan lalu WE menggelar acara penghargaan Indonesia Human Resources Awards 2022: Optimizing Human Capability di Jakarta.