Penguatan Rupiah Dipengaruhi Ekspektasi Pertumbuhan Ekonomi RI yang Kuat
Arsip foto - Petugas menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah di salah satu kantor cabang PT. Bank Mandiri Persero Tbk, Jakarta, Selasa (31/1/2023).
JAKARTA -Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (2/11) pagi menguat sebesar 0,39 persen atau 62 poin menjadi Rp15.874 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.936 per dolar AS.
Analis Bank Woori Saudara BWS Rully Nova menyatakan penguatan rupiah dipengaruhi ekspektasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat, sehingga memberikan ruang bagi mata uang RI untuk menguat ke depan.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan 5,2 persen tahun 2023," ujar dia di Jakarta, Kamis (2/11).
Pada kuartal II 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Besaran produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku tercatat sebesar Rp5.226,7 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan mencapai Rp3.075,7 triliun.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan ekonomi Indonesia bertumbuh mencapai kisaran 4,7-5,5 persenyoypada akhir tahun 2023, yang utamanya bersumber dari konsumsi domestik.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya