Penguatan Bersifat Terbatas
ilustrasi grafik pergerakan saham
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada awal pekan ini seiring menguatnya optimisme pemulihan ekonomi nasional. Meski demikian, penguatan tersebut diperkirakan bersifat terbatas sehingga berpotensi melemah dalam jangka pendek.
Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee menyatakan pemulihan ekonomi terjadi di banyak negara meskipun pandemi Covid-19 masih berlangsung, termasuk di Indonesia. Pemulihan ekonomi Indonesia pada 2021, lanjutnya, cenderung berbentuk kurva V, menyusul membaiknya indikator perekonomian dan kemajuan penanganan pandemi Covid 19.
"Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Maret 2021 mencatatkan rekor tertinggi dalam 10 tahun terakhir," ujarnya dalam catatan risetnya yang diterima di Jakarta, Minggu (4/4).
Namun, Hans memperingatkan aksi BPJS Ketenagakerjaan melakukan pengurangan porsi saham dan reksa dana dapat mengganggu kenaikan IHSG pekan ini. Meski demikian, IHSG awal pekan masih berpeluang menguat dengan support di level 5.892 sampai 5.700 dan resistance di level 6.066 sampai 6.170.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (1/4) sore, ditutup menguat menembus level psikologis 6.000 jelang Hari Raya Paskah. IHSG ditutup menguat 25,93 poin atau 0,43 persen ke posisi 6.011,46. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,94 poin atau 0,1 persen ke posisi 901,86.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya