Penghuni Rusunami Harus Diseleksi Ketat
Pembangunan Rusunami | Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan hunian DP nol rupiah di Rusunami Klapa Village, Jakarta Timur, Senin (29/7). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka proses pengajuan kredit hunian dari 27 Juli hingga 4 Agustus 2019.
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta selektif untuk memilih warga yang akan mendapatkan hunian murah. Sebab, program solusi rumah warga (Samawa) yang dulunya dikenal down payment (DP) nol rupiah banyak diminati warga kalangan atas.
"Itu kan diprioritaskan untuk orang-orang berkemampuan rendah. Jadi pada tahapan seleksinya, agar pemerintah daerah harus selektif dan mengabaikan orang-orang yang dinilai punya kemampuan lebih," ujar Anggota DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus, di Jakarta, Senin (29/7).
Menurutnya, ada laporan yang menyebutkan warga pendaftar program DP nol rupiah memiliki mobil mewah. Seharusnya, kata Bestari, warga yang berpenghasilan lebih dari 20 juta rupiah disarankan mengambil hunian berbentuk apartemen mewah.
"Saya juga mengingatkan warga Jakarta jangan ikutan serakah untuk kemudian membeli rumah DP nol rupiah itu, mencicil rumah tersebut untuk kepentingan ekonomi kedepan," katanya.
Dia menduga, hunian DP nol rupiah yang dibeli warga berpenghasilan tinggi itu akan disewakan kembali. Dia meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberantas mafia hunian yang membeli rumah DP nol rupiah.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : M Husen Hamidy
Komentar
()Muat lainnya