Penghormatan Terakhir untuk Pele

SANTOS - Brasil memberikan penghormatan terakhir kepada legenda sepak bola, Pele, yang disemayamkan di stadion tempatnya pertama kali memukau dunia dengan keahlian mengolah bola yang mempesona. Sepanjang hari Senin (2/1) waktu setempat, ribuan penggemar dan pejabat klub sepak bola perlahan-lahan memenuhi Vila Belmiro, markas mantan klub Pele, Santos.

Banyak yang terus bergabung dalam antrean saat malam tiba. Mereka menunggu giliran untuk berjalan melewati jenazah "O Rei" (Sang Raja), yang diletakkan di tengah lapangan. Peti mati Pele dibungkus bendera klub Santos dan Brasil. Dia dikelilingi bunga putih, termasuk karangan bunga dari banyak pihak seperti Real Madrid dan bintang Brasil saat ini Neymar, yang ayahnya turut hadir.

Presiden Luiz Inacio Lula da Silva dan istrinya juga mengirimkan karangan bunga. Lula yang baru saja menjabat sebagai Presiden Brasil mengumumkan akan menghadiri upacara penghormatan sebelum prosesi pemakaman dimulai Selasa siang waktu setempat. Pele, pemenang Piala Dunia tiga kali yang secara luas dianggap sebagai pesepak bola terhebat sepanjang masa, meninggal Kamis pekan lalu di usia 82 setelah berjuang melawan kanker.

Presiden FIFA, Gianni Infantino, menghadiri upacara penghormatan bersama para ketua konfederasi sepak bola Amerika Selatan dan Brasil. Infantino mengatakan federasi sepak bola Brasil akan menamai stadion itu dengan nama Pele.

"Pele abadi. Dia adalah ikon global sepak bola," ujar Infantino di Santos, kota Pelabuhan di tenggara Brasil 75 kilometer (45 mil) dari Sao Paulo. Terlahir dengan nama Edson Arantes do Nascimento, Pele melejit di usia 15 ketika debut profesionalnya bersama Santos. Dia kemudian memenangkan Piala Dunia tiga kali bersama Brasil, tahun 1958, 1962, dan 1970. Pele menjadi satu-satunya pemain dalam sejarah yang mencapai prestasi tersebut.
Halaman Selanjutnya....