Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Perjalanan Umrah

Penghitungan Harga Referensi Harus Cermat

Foto : Istimewa

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag), Nizar

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penghitungan harga referensi umrah harus dilakukan secara cermat. Sebab pelaksanaan umrah pada masa pandemi Covid-19 mengharuskan penerapan protokol kesehatan yang berdampak pada biaya paket perjalanan umrah bisa lebih mahal. Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag), Nizar, di Jakarta, Rabu (13/10).

"Umrah masa pandemi, perlu penyesuaian harga referensi. Hitungannya harus cermat dan detail," ujarnya. Dia mentatakan, ada sejumlah faktor yang berpengaruh dalam penyusunan harga referensi.

Nizar mencontohkan, kemungkinan PCR Swab lebih dari satu kali yang menjadi syarat perjalanan internasional. Hal ini tentu akan berdampak pada penambahan biaya. Selain itu, pembengkakan biaya juga dipengaruhi skema karantina sebelum keberangkatan dan setiba di Tanah Air. "Jika itu diberlakukan, tentu ada biaya tambahan lagi," jelasnya.

Nizar menekankan, kecermatan dalam penghitungan sangat penting. Menurutnya, harga yang ditetapkan harus rasional sesuai dengan kebutuhan dalam menyiapkan penyelenggaraan umrah di masa pandemi. Kalau ada kenaikan harga referensi harus bisa ditolerir agar tidak memberatkan jemaah dan penyelenggaraannya tetap aman.

"Sekarang masih dalam situasi pandemi, tapi harus segera disiapkan juga agar bisa menjadi pedoman buat Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah," tandasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top