Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transportasi Mudik l Tiket KA Bogor-Sukabumi Habis Terjual

Penggunaan Mobil Pribadi Diprediksi Naik 27 Persen

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Puncak mudik Lebaran 2018 diprediksi Jumat (8/6) dan Sabtu (9/6), bertepatan dengan dimulainya cuti bersama.

JAKARTA - Kementerian Perhubungan memprediksi penggunaan kendaraan pribadi, mobil dan motor, untuk arus mudik menjelang Idul Fitri 2018 masih cukup tinggi yakni sebesar 12,24 juta kendaraan atau naik 27,7 persen dibandingkaa tahun 2017 sebesar 9,58 juta kendaraan pribadi.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, Bambang Prihartono, menyebutkan penggunaan mobil pribadi masih meningkat sekitar 16,7 persen dan motor 33,3 persen.

"Penggunaan kendaraan pribadi memang masih cukup tinggi karena alasan aksesibilitas yang lebih mudah. Ini tantangan untuk angkutan massal supaya lebih kreatif," kata Bambang.

Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus mudik terjadi mulai Jumat (8/6) dan Sabtu (9/6) mengingat cuti bersama diperpanjang menjadi tanggal 11-14 Juni 2018.

Ada pun prediksi total penumpang yang menggunakan angkutan umum pada arus mudik 2018 ini sebanyak 19,5 juta atau naik 5,17 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Bambang memaparkan peningkatan penumpang menggunakan bus masih terbilang kecil sebesar 0,98 persen menjadi 4,28 juta orang. Sementara itu, penumpang menggunakan kereta api meningkat 7,5 persen; kapal laut 2,7 persen; dan pesawat udara 8,47 persen.

Dengan prediksi tersebut, Kemenhub mencatat kapasitas tersedia untuk angkutan Lebaran 2018 sebanyak 42,88 juta penumpang.
Sarana yang disiapkan terdiri dari bus 49.613 unit, kapal ro-ro 207 unit, kereta api reguer sebanyak 353 kereta dan tambahannya 40 kereta, pesawat udara 537 unit dan kapal laut 1.293 unit baik yang disediakan oleh ASDP dan PT Pelni.

Kementerian Perhubungan mulai Kamis (7/6), telah membuka Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2018 yang merupakan sinergi seluruh pemangku kepentingan, baik dengan Kementerian PUPR, Jasa Marga, Korlantas Polri, Jasa Marga dan stakehoders lainnya.

"Di posko ini kita bisa memonitor arus kendaraan yang ada saat masa mudik lebaran dan arus balik. Pada H+8, tepatnya pada 24 Juni 2018, Posko Kemenhub dibubarkan," kata Bambang.

Antusias Pemudik

Terkait dengan lonjakan pemudik, PT KAI Daop 1 Jakarta menyatakan tiket Kereta Api Pangrango Nonsubsidi relasi Bogor-Sukabumi habis terjual sejak sepuluh hari sebelum Lebaran 1439 Hijriah. "Antusiasme masyarakat untuk menggunakan transportasi kereta cukup tinggi dan mungkin ini sebagai penjawab pengurai kemacetan jalur mudik," kata Humas Daop 1 Jakarta, Bambang S Prayitno di Cibinong, Jawa Barat

Menurut dia, KA Pangrango dengan gerbong eksekutif untuk mengakomodir kebutuhan penumpang yang memerlukan KA eksekutif untuk tujuan Bogor-Sukabumi.

Kereta tersebut akan mengantar pemudik ke arah Sukabumi ataupun Bogor dengan menerapkan tarif sebesar 50.000 rupiah untuk hari biasa, dan weekend (akhir pekan) 60.000 rupiah.

Untuk kereta ekonomi AC tarif pada hari biasa 20.000 rupiah, weekend 25.000 rupiah. Namun untuk melayani pemudik tiket sudah habis terjual hingga H+7. "Tapi mungkin akan ada penambahan gerbong kereta agar masyarakat dengan tujuan Sukabumi dapat tertampung," katanya.

Seperti diketahui, rangkaian KA Pangrango dengan susunan rangkaian terdiri dari, 1K1 (1 kereta atau gerbong eksekutif), 4K3 (4 kereta atau gerbong kelas Ekonomi AC) dan 1 Kereta Pembangkit, yang beroperasi relasi Bogor-Sukabumi PP.

Bambang menjelaskan bagi pengguna jasa KA Pangrango yang ingin melanjutkan perjalanan menuju Cianjur, dapat melanjutkan dengan KA Siliwangi bersubsidi. Tiket dapat dibeli di Stasiun Sukabumi dengan pembelian langsung di loket stasiun dengan tarif 3.000 rupiah.

Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top