Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sistem Pembayaran

Penggunaan Mata Uang Lokal Ciptakan Kemandirian di Asean

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penggunaan mata uang lokal sebagai alat transaksi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 Asean berdampak positif dengan munculnya stabilitas perekonomian di kawasan Asia Tenggara. Tak hanya itu, langkah tersebut juga dapat meningkatkan perekonomian di negara anggota Asean, termasuk Indonesia.

Dekan School of Business and Management (SBM) Petra Christian University, Josua Tarigan Ph.D menilai kebijakan tersebut dapat mereduksi pengaruh dari mata uang dollar AS sehingga mampu memperkuat dan melahirkan kemandirian perekonomian negara-negara Asean. "Hal tersebut nantinya juga akan menjadi sisi potensial meningkatkan pendapatan negara, seperti melalui sektor perdagangan, jasa, dan pariwisata," ujar Josua di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (4/7).

Dia mengatakan pemilihan tempat pelaksanaan KTT Asean di Labuan Bajo juga merupakan cara pemerintah untuk menyelaraskan kebijakan dengan promosi kawasan wisata. Dia mencontohkan selain sumber daya alam, pendapatan Indonesia muncul dari sektor pariwisata dan salah satu hal yang mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi, yakni dengan ada kemudahan proses transaksi.

"Jadi keberadaan dollar ini sangat mempengaruhi. Kami lihat tentu ini akan menjadi potensial untuk Asean dan penguatan mata uang," ucapnya.

Kendati demikian, Josua menyebut kebijakan tersebut harus terus dilakukan penyesuaian, sebab nilai tukar mata uang antarnegara juga berpengaruh pada perbedaan biaya yang ada di pasaran. "Saat kita berbicara mata uang lokal nilainya kan akan semakin tinggi. Contohnya seperti dollar Singapura lebih tinggi dibanding rupiah dan mata uang dari Vietnam, jauh," tuturnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top