Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penggiat Seni Nilai Kurang Dilibatkan di Asian Games

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Merupakan sebuah kebanggaan Indonesia bisa menjadi tuan rumah Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang pada Agustus mendatang. Meski begitu, para pegiat seni Tanah Air yang tergabung dalam Komunitas Seni Merah Putih (KSMP) melihat ada semacam kejangggalan dari sisi pihak yang memenangkan tender untuk upacara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang.

Komunitas Seni Merah Putih menilai, proses ditunjuknya Five Current dari Amerika Serikat sebagai Mind Organizer untuk menangani upacara pembukaan dan penutupan itu dijalankan tanpa melalui proses yang transparan.

"Tahukah Anda, berapa biaya yang dikeluarkan dan sudah disepakati dalam MoU untuk Opening dan Closing? Tidak kurang dari 700 miliar rupiah. Itu Sebuah nilai yang fantastis untuk ukuran even selevel Asian Games," ujar Bens Leo, penggiat seni dan pengamat musik yang tergabung dalam Komunitas Seni Merah Putih kepada awak media di Jakarta, kemarin.

Bersama sejumlah pelaku seni lain, KSMP menilai, penunjukan vendor asing dengan cara yang tidak semestinya itu telah menutup peluang vendor asal lokal untuk menunjukkan karya terbaiknya di kancah internasional. Padahal, vendor lokal punya kemampuan dan terbukti mampu menangani acara-acara besar, apalagi sekelas Asian Games."Meski dari luar neger, kemampuan dan karya anak negeri sendiri saya jamin tidak kalah dan mampu membuat bangga Indonesia di mata dunia internasional.

Bens mencontohkan bahwa ada sederet nama lokal yang telah mampu unjuk kemampuan dalam menangani berbagai pertunjukan kelas dunia. Ada Guruh Sukarno Putra, Helmy Yahya, Ati Ganda, Purwacaraka, Jay Subyakto, Denny Malik, Eko Supriyanto, Ndol Geafary, adalah pekerja seni kreatif Indonesia yang sudah puluhan tahun sukses dalam gelaran event sejenis, baik di dalam maupun di luar negeri.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top