Pengeroyokan Ade Armando Dikutuk

JAKARTA - Sekretaris Jenderal Solidaritas Merah Putih (Solmet) Kamaludin bersama seluruh jajaran Solmet Indonesia dan luar negeri mengutuk kekerasan terhadap Ade Armando dalam demo mahasiswa 11 April, di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan.

"Kami mengutuk keras perilaku brutal para pengeroyok pegiatmedia sosial dan Ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua, Bang Ade Armando. Bukan hanya mengeroyok, mereka juga sempat menelanjangi dan meneriakkan kata-kata bunuh kepada dosen UI ini," kata Kamaludin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menurut Kamaludin, pengeroyokan merupakan tindakan yang sangat tidak berperikemanusiaan, apalagi ini dilakukan oleh puluhan orang, sedangkan Ade Armando hanya seorang diri. "Untung ada anggota kepolisian dan mahasiswa yang menyelamatkan nyawanya," ujarnya pula.

Ironisnya, kataKamaludin melanjutkan, kekerasan tersebut berlangsung ketika umat muslim sedang melakukan ibadah puasa di bulan ramadan ini. Ia berpandangan bahwa perilaku tersebut mengganggu kekhusyukan umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Secara tegas Kamaludin menyatakan, sebagai sesama anak bangsa, mengutuk keras dan minta aparat kepolisian untuk mengusut dan menangkap semua yang terlibat. Mereka termasuk yang memprovokasi, di lokasi kejadian ataupun orang yang mengunggah di media sosial. Dia ini diindikasikan menjadi dalang dalam aksi demo brutal ini.