Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Promosi Wisata

Pengenalan Budaya RI pada Siswa-Guru di Jerman

Foto : KBRI Berlin

pegang angklung l Pelajar dan guru sejumlah sekolah menengah di Jerman memegang angklung saat pengenalan budaya Indonesia di KBRI Berlin, awal bulan ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Berlin - Sekitar 210 siswa dan guru menyesaki ruang aula sekolah Europaschule OSZ Oder-Spree, Fürstenwalde, Jerman. Mereka berbondong di sana untuk kegiatan promosi budaya bertajuk "Indonesia erleben!" (Experience Indonesia!), yang disajikan oleh KBRI Berlin, awal bulan ini.

Sesuai dengan usia audiens yang umumnya berkisar 15 - 18 tahun, kegiatan ini pun dibungkus secara kekinian. Informasi tentang ragam budaya Indonesia dibalut dengan pop-culture Indonesia yang banyak digandrungi anak muda sekarang. Beberapa komik, PC Games, film, lagu pop, hingga mitos dan legenda hantu, menjadi sajian yang mengundang decak kagum para siswa.

Salah satunya gameplay PC Game bertema horor berjudul "DreadOut" disimulasikan dalam acara itu. PC Game buatan anak bangsa ini masuk nominasi SXSW Gamer's Voice Award 2018. Sontak hal ini membuat mereka kagum. Ternyata game horor ini telah banyak dimainkan oleh remaja Jerman. Mereka bahkan sudah familiar dengan figur Kuntilanak, Pocong dan Sundel Bolong yang ada dalam game tersebut.

"Sebuah kemasan yang sangat menarik dan mengesankan. Kita ingin sekali memberikan materi mengenai budaya negara-negara asing kepada para siswa. Ini penting untuk memperluas cakrawala dan cara berpikir mereka" tutur Joachim Shenck, kepala sekolah Europaschule.

Sementara Wakil Duta Besar RI untuk Jerman, Perry Pada, yang juga hadir pada kegiatan tersebut menyebutkan, Para millenials ini adalah pemimpin dan pengambil keputusan di masa mendatang. Apa yang mereka ketahui saat ini akan jadi memori yang terus tertanam dalam pikiran mereka beberapa puluh tahun ke depan.

Merekalah tokoh masa depan yang akan melanjutkan hubungan dan kerja sama Indonesia-Jerman. Untuk itulah kita menjadikan ini sebagai sebuah strategi baru dalam kegiatan promosi budaya Indonesia di Jerman.

Tak hanya itu, para siswa juga bersemangat pada sesi pertunjukan angklung dan workshop angklung interaktif. Pertunjukan yang dipandu oleh Tim Rumah Budaya Indonesia melibatkan para siswa dan guru.

Selain memainkan bersama sejumlah lagu populer mereka juga diminta menebak judul lagu yang dimainkan.

Promosi budaya Indonesia tak lengkap tanpa diikuti dengan sajian makanan. Beberapa snack dan buah-buah asal Indonesia seperti rambutan, manggis dan durian disajikan.

Aksi belah durian dan mencicipi durian menjadi puncak sekaligus penutup acara. Salah satu siswa diminta untuk mencoba membelah durian dan membagikannya kepada siswa-siswa lain. Awalnya banyak yang kaget dengan aroma dan rasa buah durian yang tidak biasa, namun akhirnya durian dan makanan lainnya ludes disantap para peserta.

Kegiatan ini mendapat respon dan antusias yang sangat tinggi, bahkan di luar ekspektasi KBRI. Kegiatan yang awalnya hanya akan diikuti oleh 70 siswa, ternyata dihadiri oleh tiga kali lipat dari perkiraan. 100 set angklung yang telah disiapkan KBRI Berlin ternyata tidak mencukupi. sur/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top