Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pengembangan SMK mesti Angkat Perekonomian Daerah

Foto : istimewa

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kiki Yuliati (tengah), pada sesi Sarasehan Pengembangan Pendidikan Menengah Kejuruan dalam rangkaian kegiatan Sinkronisasi dan Harmonisasi Program Pengembangan SMK Tahun 2024, pekan lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kiki Yuliati, menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan sinkronisasi dan harmonisasi program Pengembangan SMK. Program-program yang telah dirancang oleh pemerintah diharapkan dapat memberikan manfaat positif bagi daerah khususnya untuk meningkatkan perekonomian daerah.

"Program SMK Pusat Keunggulan tidak hanya tentang urusan pendidikan, tetapi bagaimana dapat berkontribusi dalam peningkatan ekonomi sekitar, menjadi penggerak UMKM, dan ada dampak pengimbasan ke SMK-SMK di sekitarnya," ucap Dirjen Kiki pada sesi Sarasehan Pengembangan Pendidikan Menengah Kejuruan dalam rangkaian kegiatan Sinkronisasi dan Harmonisasi Program Pengembangan SMK Tahun 2024, pekan lalu.

Dia menuturkan kolaborasi yang erat dari berbagai pihak untuk bersama-sama memajukan pendidikan SMK Indonesia. Menurutnya, peran serta pemerintah daerah dalam pelaksanaan program pengembangan dan penguatan kualitas pendidikan SMK sangatlah penting.

"Kami menerima masukan, gagasan, dan pengalaman dari Bapak/Ibu semua. Sudah saatnya kita harus mengajak dan meningkatkan peran serta Pemda. Mari kita pikirkan bersama," jelasnya.

Fokus Capaian

Kiki menambahkan, transformasi SMK akan terus dilakukan dengan fokus capaian, antara lain meningkatkan persentase lulusan SMK yang bekerja dan berwirausaha. Capaian lainnya adalah meningkatkan persentase peserta didik dengan kemampuan berbahasa asing dan meningkatkan jumlah praktisi mengajar dari industri di SMK.

Dia melanjutkan, fokus capaian lain dalam transformasi SMK adalah mendorong industri untuk ikut berkontribusi dalam pengembangan SMK. Diharapkan juga jumlah guru SMK yang memiliki sertifikat berstandar industri dapat meningkat.

"Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK agar lebih unggul, adaptif, kompeten, dan relevan dengan dunia kerja. Harapannya, dengan SDM yang berkompeten ini akan berdampak pada peningkatan produktivitas SDM menuju Indonesia Emas 2045," katanya.

Direktur SMK, Kemendikbudristek, Wardani Sugiyanto, menuturkan bahwa pemerintah daerah, industri, unit pelaksana teknis (UPT) pendidikan vokasi berperan penting dalam pelaksanaan program pengembangan SMK. Menurutnya, pemerintah daerah mesti mengidentifikasi kendala dalam pelaksanaan program, praktik baik yang telah dilakukan, serta merencanakan upaya perbaikan dan percepatan pengembangan SMK.

"Kami harapkan kegiatan ini dapat memberikan informasi yang menyeluruh bagi dinas pendidikan serta pengampu kepentingan lainnya sehingga pihak terkait dapat mempersiapkan lebih awal untuk berpartisipasi dalam program pengembangan SMK tahun 2024," ucapnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Kemendikbudristek, Uuf Brajawidagda, menuturkan, pihaknya terus melakukan pemotretan potensi dan kebutuhan daerah. Hasil dari pemotretan ini digunakan untuk merumuskan bersama kebijakan SMK ke depan.

"Pastikan keberadaan SMK kita sejalan dengan agenda daerah. Kepada perwakilan pemerintah daerah mohon pandang SMK sebagai sumber daya untuk mewujudkan visi misi di pemerintah daerah," terangnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top