Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebakaran Pasar

Pengelolaan Pasar Gedebage Tak Sesuai Standar

Foto : Koran Jakarta / Teguh Raharjo

Tinjau Kebakaran - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (ketiga dari kiri) meninjau lokasi kebakaran Pasar Induk Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/9).

A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - Terjadi dua kali kebakaran dalam waktu kurang dari dua bulan, menunjukkan pengelolaan Pasar Induk Gedebage tidak sesuai dengan standar keamanan. PT Ginanjar sebagai pengelola Pasar Gedebage harus bertanggung jawab terhadap para konsumennya yaitu pemilik kios.

"Pasar ini dikelola swasta (PT Ginanjar). Saya menyesalkan tata cara kelolanya jauh dari safety. Saya menilai PT Ginanjar telah lalai dalam pengelolaan pasar yang terbakar," kata Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil saat meninjau loaksi kebakaran pasar tersebut, Selasa (4/9).

Untuk diketahui, Pasar Induk Gedebage dikelola oleh dua pihak, yakni PD Pasar Bermartabat yang merupakan milik Pemkot Bandung dan PT Ginanjar, yang merupakan perusahaan swasta. Peristiwa kebakaran Pasar Gedebage pada 15 Juli lalu juga merupakan lahan yang dikelola oleh PT Ginanjar, namun masih belum selesai dalam perihal ganti ruginya.

Ridwan Kamil yang biasa disapa Kang Emil menegaskan PT Ginanjar harus bertanggung jawab terhadap para konsumennya yaitu pemilik kios. Para pemilik kios telah membayar sebesar 50 hingga 70 juta rupiah per kios. Namun ternyata, PT Ginanjar tak melengkapinya dengan alat pemadam kebakaran.

"Padahal, kalau ada alat pemadam yang disediakan swasta, maka api bisa segera dipadamkan. Lahan yang ada juga dimanfaatkan PT Ginanjar untuk pedagang kaki lima (PKL). Itu yang menyebabkan jalan menjadi sempit dan sulit untuk memadamkan kebakaran," kata Kang Emil.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top