Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bencana Alam - Kemensos Kirim Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir

Pengelola Bendung Rentang Dinilai Picu Banjir di Indramayu

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Keputusan pengelola Bendung Rentang untuk terus menggelontorkan air ke Sungai Cimanuk dinilai sebagai pemicu terjadinya banjir di Indramayu.

INDRAMAYU - Bupati Indramayu, Jawa Barat, Supendi, memprotes keputusan pengelola Bendung Rentang yang terus menggelontorkan air ke Sungai Cimanuk, sehingga menyebabkan banjir di lima kecamatan. Seharusnya air dari Bendung Rentang tidak semuanya digelontorkan ke Sungai Cimanuk yang bermuara ke Indramayu karena air kiriman itulah yang menyebabkan banjir di Indramayu.

"Saya anggap mereka (pengelola Bendung Rentang) kurang tepat dan saya sudah protes. Saya terjun ke Bendung Rentang pada saat awal terjadinya banjir di Indramayu. Indramayu sendiri tidak turun hujan sehingga dipastikan merupakan banjir kiriman," kata Supendi, di Indramayu, Rabu (10/4).

Jangan semua digelontorkan ke Sungai Cimanuk. Harus ada pembagian dari Bendung Rentang. Supendi melihat belum terbagi secara merata air dari Bendung Rentang. Supendi menilai pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) tidak terlalu memperhatikan situasi tanggul di sepanjang Sungai Cimanuk yang saat ini sudah termasuk kristis.

Ada empat tanggul yang seharusnya sudah diperbaiki, namun sampai saat ini masih belum dikerjakan hingga berkontribusi pada banjir. "Selain gelontoran air dari Bendung Rentang juga masih banyaknya tanggul yang kritis dan harusnya ada perhatian," kata Supendi.

Dari data sementara, lanjut Supendi, saat ini banjir telah merendam rumah warga sebanyak 5.000 lebih yang dipastikan terus bertambah. "Karena kami masih mendata, meskipun sudah ada yang surut," ujarnya.

Bongkar Jalan

Pemerintah Kabupaten Indramayu membongkar jalan yang menutupi aliran air di Sungai Cimanuk untuk mengurangi genangan banjir di beberapa desa. "Ada sumbatan (jalan yang menutupi sungai) di Sungai Cimanuk lama dan akan dibuka kembali," kata Supendi.

Menurut Supedi, sumbatan yang berupa jalan tersebut juga menjadi salah satu faktor air tidak bisa mengalir secara maksimal sehingga memyebabkan banjir di lima kecamatan. Sumbatan yang berupa jalan tersebut memang sudah tidak digunakan masyarakat karena pemerintah telah membangun jembatan untuk menghubungkan dua kecamatan yaitu Indramayu dan Pasekan.

"Memang ini wilayah kewenangan BBWS, tapi karena sifatnya mendesak, jadi saya mengambil langkah untuk dibuka kembali," ujarnya.

Supendi berharap dengan dibukanya sumbatan berupa jalan yang panjangnya mencapai 200 meter itu bisa memperlancar air untuk masuk ke laut. Dengan dibukanya tanggul atau jalan ini, diharapkan bisa memperlancar arus air menuju ke Sungai Prajagumiwang dan terus ke laut.

Menteri Sosial (Mensos), Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan Kementerian Sosial (Kemensos) mengirimkan bantuan logistik untuk warga terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Cimanuk, Kabupaten Indramayu. Kemensos telah mendorong logistik ke lokasi bencana dan sudah mulai disalurkan mulai kemarin.

eko/tgh/Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top