Pengeboran Sumur Pertamina Lampaui Target

JAKARTA - Sepanjang Semester I Tahun 2019, PT Pertamina (Persero) melalui dua anak usaha hulu telah berhasil melaksanakan pemboran lima sumur eksplorasi, dari sepuluh sumur eksplorasi yang dibor oleh seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di Indonesia. Sedangkan untuk pengeboran sumur pengembangan, PT Pertamina telah menyelesaikan 118 sumur dari 158 sumur pengembangan yang dibor seluruh KKKS di Indonesia.

"Pengeboran sumur eksplorasi dan pengembangan yang dilakukan Pertamina mendominasi capaian pemboran di Semester I Tahun 2019. Pengeboran eksplorasi mencapai 50 persen dari realisasi nasional. Sementara itu, untuk sumur pengembangan, Pertamina telah merealisasikan 74 persen dari total realisasi pemboran sumur oleh seluruh KKKS," ungkap Direktur Hulu PT Pertamina, Dharmawan H Samsu di Jakarta, Selasa (3/9).

Lebih lanjut, Dharmawan mengatakan, perusahaan terus konsisten melakukan eksplorasi dan pengembangan sumur minyak dan gas (migas) untuk menjaga produksi migas nasional sesuai dengan target yang telah ditetapkan Pemerintah yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Direktur Hulu PT Pertamina ini memaparkan, pencapaian target sumur eksplorasi dan

pengembangan sumur didukung dari investasi Pertamina di sektor hulu yang cukup signifikan. Pada tahun 2019, nilai investasi Pertamina di sektor hulu mencapai 2,6 Miliar Dollar AS atau sekitar 60 persen dari keseluruhan investasi Pertamina pada RKAP tahun 2019 yang mencapai 4,2 miliar Miliar Dollar AS. Investasi di sektor hulu ini bahkan diperkirakan meningkat hingga 3 Miliar Dollar AS.

"Pertamina berkomitmen melakukan pengeboran secara masif di tahun 2019, di mana pengeboran dilakukan tiga hari sekali. Pengeboran ini terutama dilakukan di Blok Mahakam yang diharapkan bisa menjaga ketahanan dan kemandirian energi nasional," papar Dharmawan.

Terapkan Digitalisasi

Guna meningkatkan layanan eksternal dan internal Dirut PT Pertamina, Nicke Widyawati dalam keteranganya mengatakan, perusahaan terus memperluas transformasi digitalisasi di tahun ini dari hulu hingga hilir. Di sektor hulu telah diakukan transformasi digital dengan membangun Upstream Cloud dan Big Data Analytic, sebagai bagian dari optimasi penggunaan aplikasi Petrotechnical yang tersentralisasi dan terintegrasi. Sedangkan pada aspek pengolahan, Pertamina tengah menyiapkan predictive maintenance yang terintegrasi melalui adopsi advanced analytics, sehingga meminimalisir terjadinya unplanned shutdown. suh/E-12