Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pengaruh Virus Korona Terhadap Kunjungan Wisata Mancanegara

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Menurut Singgih, pengaruh virus korona pada industri pariwisata di DIY belum signikan karena saat ini masih memasuki masa low season atau musim sepi kunjungan yang biasa terjadi pada Januari, Februari, dan Maret setiap tahun.

"Tapi kalau ini berlarutlarut akan menimbulkan dampak yang lebih besar," kata dia. Meski demikian, Singgih menegaskan tidak akan mengubah target kunjungan wisman tahun ini. Selama 2020, ia optimistis jumlah wisman di DIY mencapai lebih dari 500.000 orang atau meningkat dari realisasi 2019 sebanyak 433.000 wisman.

"Dengan kondisi seperti ini target 2020 tak berubah. Target tetap," kata Singgih. Ia berharap wisman maupun wisatawan Nusantara (wisnus) tidak ragu datang ke Yogyakarta karena sejumlah upaya antisipasi telah dilakukan, di antaranya dengan mendirikan Posko Waspada Korona bersama Angkasa Pura (AP) I di Terminal B Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta.

"Selain itu, pokdarwis (kelompok sadar wisata) di DIY juga sudah kami imbau untuk memberlakukan pola hidup bersih dan sehat," kata dia. Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono membenarkan bahwa dampak merebaknya virus yang bersumber dari Wuhan, China itu, kini telah dirasakan pelaku bisnis perhotelan di kota gudeg.

"Sampai dengan saat ini ada penundaan dan pembatalan (pemesanan kamar hotel) tapi sangat sedikit sekali. Tidak kurang dari dua persen karena saat ini bulan-bulan low season," kata Deddy. Ant/ars

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top