Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Pengamat Menilai Adanya Perdagangan Semu pada Saham GoTo

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Transaksi sebesar ini terjadi ketika free float saham GoTo hanya sebesar 1,159%, atau senilai sekitar Rp 5 triliun rupiah. Free float adalah jumlah saham yang dapat diperdagangkan di pasar dibandingkan dengan market cap. Free float saham GoTo baru akan mulai naik pada akhir November (8 bulan setelah IPO) menjadi sebesar 66,5% pada saat periode lock-up mulai berakhir, di mana Telkomsel dan investor awal lainnya seperti Softbank, Alibaba, Sequoia, Blackrock mulai dapat menjual saham GoTo yang mereka miliki ke pasar.

Ownership Plan (ESOP), saham untuk Manajemen dan saham pendiri yang juga dikenakan lock- up. Sumber: Bloomberg. Walaupun dengan free float sekecil itu, BEI memasukan GoTo ke dalam indeks LQ45. Hal ini menuai protes dari berbagai kalangan, terutama manajer investasi. Seperti diketahui, untuk masuk ke dalam indeks LQ45, berlaku banyak syarat termasuk free float yang harus tinggi, sehingga harga saham yang bersangkutan stabil, tidak mudah bergerak hanya dengan kenaikan jumlah pembelian atau penjualan sedikit saja dari investor.

Ditambah lagi, Bursa Efek Indonesia memberikan GoTo pembobotan dengan angka yang terbesar, 14,5%, dibanding seluruh saham yang masuk LQ45, dengan demikian pergerakan harga saham GoTo menjadi yang paling mempengaruhi pergerakan indeks LQ45, yang menjadi tolak ukur kinerja para manajer investasi. Artinya kalau harga saham GoTo naik (sehingga LQ45 mengikuti), maka manajer investasi yang tidak memiliki saham GoTo dalam reksa dana yang dikelolanya akan terlihat lemah kinerjanya (underperform) dan langsung dapat mempengaruhi penjualan reksa dana yang dikelolanya. Kinerja seluruh reksa dana ter-update setiap hari kerja pada jam 13.00 WIB dalam satuan hitungan NAB (Nilai Aktiva Bersih).

Sebagai perbandingan saham PT Bank Central Asia, yang diberikan bobot di LQ45 sebesar 13% (terbesar kedua) oleh BEI, memiliki free float sebesar 45%.

Pemasukan saham GoTo dalam LQ45 dan pemberian bobot yang sangat besar sudah mulai memunculkan tudingan konflik kepentingan baru dalam kasus Telkomsel/Goto, karena salah satu komisaris BEI, Pandu Sjahrir, juga menjabat sebagai komisaris di grup perusahaan GoTo.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top