Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Pengamat Menilai Adanya Perdagangan Semu pada Saham GoTo

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

"Semua ini kan sengaja digoreng oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mengaitkan ke politik. Padahal ini semua murni bisnis," Lukman mengatakan dalam keterangannya tanggal 20 Mei.

Pada November 2020, Telkomsel menyuntikkan dana ke Gojek sebesar US$150 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun pada kurs saat itu. Kemudian, pada Mei 2021, operator telekomunikasi ini kembali menanamkan dana investasi sebesar US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,2 triliun, dan di bulan yang sama Gojek mengumumkan merger dengan Tokopedia. Mereka menamakan diri GoTo, yang kemudian melantai di Bursa Efek Indonesia pada 11 April 2022.

"Harga saham GoTo mulai rebound dari keterpurukan saat isu kerugian BUMN Telkom merebak menjadi isu politik yang panas. Untuk mengurangi tekanan ini, harga saham GoTo harus naik," ungkap John Rahmat, mantan head of research sekuritas BUMN lulusan London Business School yang berpindah karir menjadi manajer investasi.

"Ini hanya hasil obesrvasi pribadi saya. Tidak ada bukti untuk mendasari opini saya ini," tambah John memberikan disclaimer atas pandangannya pada komentar Facebooknya.

Keterangan bagan di atas percakapan analis pasar modal John Rachmat pada halaman facebook Wahyudi Soeriatmaja. Kecurigaan pengamat pasar modal atas kemungkinan transaksi semu dikuatkan oleh data nilai transaksi harian saham GoTo yang konsisten sangat tinggi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top