Pengamanan Objek Vital Milik PAM Jaya Harus Ditingkatkan
Proyek pembangunan IPA Buaran III di Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Foto: ANTARAJAKARTA– Legislator Lazarus Simon Ishak meminta Perumda PAM Jaya meningkatkan pengamanan di sekitar objek vital milik perusahaan daerah itu untuk melindungi dari ancaman dan gangguan keamanan.
"Air minum menjadi kebutuhan dasar warga, untuk itu perlu peningkatan pengamanan," kata Lazarus di Jakarta, Senin (6/1).
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta itu membandingkan objek vital milik PAM Jaya dengan objek vital lainnya seperti Pertamina yang sangat dijaga ketat.Pengamanan ketat di Pertamina dinilainya juga perlu diterapkan.
Karena itu, Lazarus meminta agar perusahaan air minum itu benar-benar memperhatikan tingkat pengamanan, terutama di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Buaran III, sehingga tidak ada celah untuk dimanfaatkan orang lain yang ingin mengganggu keamanan masyarakat.
"Ini kan bukan hanya sekadar air bersih, tapi air minum. Ini yang berbahaya di situ, maka perlu ada pengetatan," ujarnya.
Dia juga mengapresiasi upaya dan inovasi dari BUMD milik Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan kualitas pelayanan air minum kepada masyarakat.Lazarus juga berharap jumlah cakupan layanan bisa terus ditingkatkan.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin, menyambut baik usulan tersebut.Untuk itu, pembangunan pagar keamanan akan dilakukan setelah pembangunan water treatment plant (WTP) di IPA Buaran III selesai.
"Pada saat selesai pembangunan water treatment plant (WTP), kami akan membuat pagar yang cukup untuk melindungi objek vital ini," katanya.
Selain itu, BUMD tersebut juga akan bekerja sama dengan Polda untuk mengamankan objek vital agar terjaga kondusif.
- Baca Juga: Realisasi Kredit UMKM
- Baca Juga: Menanti Rilis Data Pekerjaan AS, Ini Proyeksi IHSG
"Ini memang menunggu selesai dikerjakan, nanti akan lebih diperhatikan lagi dari sisi keamanan, baik di IPA Pejompongan maupun di Buaran," ujarnya.
Berita Trending
- 1 Hari Kamis KPU tetapkan Gubernur
- 2 the Straits Times Memprediksi Presiden Prabowo Bersama Sembilan Presiden dan PM Negara Lain Jadi Pemimpin Dunia Berpengaruh
- 3 Kebijakan PPN 12 Persen Masih Jadi Polemik, DPR Segera Panggil Menkeu
- 4 Masuki Masa Pensiun, Kepala BSSN dan Kepala Basarna Diganti
- 5 Gara-gara Faktor Inilah, Pelantikan Kepala Daerah Terpilih di Provinsi Bali Diundur