Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pengamanan Asian Games Bakal Diperketat

Foto : ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

terus berbenah I Atlet asal Sumut Abdul Hafiz melakukan lemparan lempar lembing putra Kejurnas Atletik 2018 di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu. GBK terus berbenah untuk pembukaan dan penutupan Asian Games 2018. Angelique Kerber

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) menegaskan sudah mengantisipasi faktor keamanan pada gelaran Asian Games mendatang dengan memperketat pengamanan.

Hal itu dikatakan Deputi IV Bidang Keamanan INASGOC Asops Kapolri Deden Juhara, menyusul adanya teror bom di Surabaya pada Minggu (13/5) lalu yang menewaskan belasan orang dan puluhan mengalami luka-luka. "Sudah pasti pengamanan lebih diperketat," katanya di Jakarta, kemarin.

Deden tidak merinci lebih rinci seputar hal tersebut. Yang pasti, menurutnya, kerja sama dari seluruh instansi terkait sudah dan akan terus dilakukan. "Intinya masyarakat harus nyaman, harus aman. Pokoknya sudah kerjasama antar lembaga untuk sama-sama mengamankan dan menyukseskan (Asian Games) termasuk para wartawan. Contoh antisipasinya seperti di area parkir, yang mana pemeriksaan harus dilakukan karena sekarang pelaku (teror) sudah berani meletakan bom di jok motor," ungkapnya.

Deden menyatakan bahwa respons para negara peserta Asian Games 2018 sejauh ini relatif tidak terlalu risau dengan aspek keamanan di gelaran mendatang. "Tidak ada, nyaman-nyaman saja. Audah dijelaskan dan sudah diungkapkan. Bapak Kapolri (Tito Karnavian) juga masih di Surabaya. Insya Allah kami amankan. Harus. Sudah diamankan sejak sekarang," tegasnya.

Sementara itu, Deputi II Departemen Seremoni, Herty Purba mengatakan upacara pembukaan Asian Games pada 18 Agustus mendatang dijanjikan bakal megah. Sajian yang menonjolkan kebudayaan Indonesia akan diberi sentuhan teknologi.

Seremoni Pembukaan

Pembukan Asian Games 2018 sudah ditetapkan akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan. Berbagai persiapan dilakukan untuk menyukseskan seremoni tersebut. Panitia Penyelenggara Asian Games pun akan mulai bersiap pada Selasa malam. SUGBK akan dipersolek dengan lebih dulu memindahkan rumput, kemudian persiapan panggung serta pengisi acara.

Menurut Herty Purba, tema yang diambil pada upacara pembukaan nanti adalah Energy of Asia. Sedangkan konsep yang dipilih lebih menonjolkan sisi kebudayaan dari tuan rumah. "Rata-rata di olimpiade itu konsep cultural, tapi bagaimana kebudayaan ini dikemas dengan teknologi yang wah. Artinya, konsep dasarnya sama, cuma isiannya itu karena kita (Indonesia) kaya banget dengan ragam budaya, ya ibaratnya ada cerita sendiri lah itu nanti. Cuma nanti biar Wishnutama (Creative Director) yang cerita," kata Herty.

Diungkapkannya, pada Juli nanti semua sudah latihan gabungan, semua penarinya. "Ada ribuan penari yang gabung dengan koreografernya Deni Malik dan Eko Suprianto," imbuhnya.

Soal teknologi, panpel sempat menampilkan aksi 'Drone Light Show' pada acara hitung mundur Asian Games. Kala itu, sebanyak 300 drone diterbangkan di atas Monas dan menampilkan berbagai formasi.

Namun Herty mengatakan konsep serupa tak akan cocok jika dipakai di SUGBK. Meski demikian, dia menjanjikan sesuatu yang tak kalah istimewa di upacara pembukaan nanti. "Untuk penggunaan drone di area SUGBK sepertinya nggak cocok. (Drone) harus di area yang (pandangan) luas jadi tidak dipakai. Di stadion kan tertutup jadi tidak mungkin. Walau begitu pasti ada sesuatu yang bikin ternganga deh," ujarnya.

Untuk upacara penutupan tak akan memerlukan panggung yang besar karena sifatnya selebrasi. Herty juga akan melibatkan artis lokal untuk mengisi acara. "Yang jelas komposisinya nanti banyak artis lokal, 'kan artis kita bagus-bagus juga ya," imbuhnya.

ion/Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono, Antara

Komentar

Komentar
()

Top