Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pengamalan Pancasila

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tahun 2020 ini kita memperingati Hari Kelahiran Pancasila di tengah wabah pandemi Covid-19 yang telah menyerang hampir seluruh negara di dunia. Penyebaran dan dampaknya amat dahsyat dan korban tewas pun mencapai angka yang fantastis. Angka penderita positif Covid-19, termasuk jumlah yang meninggal pun terus bertambah. Pemerintah melalui juru bicara Gugus Tugas Penagangan Covid-19, Achmad Yurianto, setiap hari melakukan update sehingga persebaran dan angka yang meninggal, sembuh, juga bisa cepat diketahui.

Dalam konteks pandemi korona ini maka peringatan Hari Lahir Pancaila 1 Juni ini punta arti yang penting bagi kita. Sebagai bangsa, kita memiliki ideologi dan falsafah negara yang kuat dan futuristik. Artinya jauh melampui zaman dan tetap relevan dan setiap zaman. Begitu pula ketika kita dihadapkan pada persoalan besar menghadapi bencana virus ini maka kedudukan Pancasila sebagai pedoman untuk menangani pandemi, sesungguhnya juga sangat kokoh.

Sebagaimana sering dikemukakan Presiden Joko Widodo bahwa kita tidak bisa menghindari dari wabah virus ini dan jalan terbaiknya setelah kita melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan sesuai protokol kesehatan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah berdamai dengan virus. Artinya, kita harus mempersiapkan diri dengan protokol kesehatan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Di samping itu, secara psikologis, kita tidak boleh terlalu khawatir dalam menghadapi situasi ini. Sebab kekhawatiran yang berlebihan dalam menghadapi pandemi, ditambah berita bohong atau hoaks yang gampang kita telan, justru akan membuat imunitas tubuh kita lemah dan mudah terserang virus. Sikap peduli terhadap sesama, khususnya warga yang terdampak Covid-19 dan kemudian menerapkan praktik gotong royong untuk saling membantu, merupakan bukti pengamalan ajaran Pancasila, khususnya sila kelima.

Hal ini makin membuktiukan bahwa masyarakat Indonesia dalam situasi apa pun, akan saling membantu dan bergotong royong meringankan beban saudara sebangsa dan se-Tanah Air. Dalam konteks pandemi Covid- 19 ini, kita masih menyaksikan sebagian masyarakat kita yang tak patuh terhadap aturan dan juga imbauan pemerintah dalam mencegah merebaknya virus korona.

Nah, situasi seperti ini akan menimbulkan persoalan di lapangan. Karena kita menyaksikan melalui pemberitaan di media televisi maupun online, betapa masyarakat sangat reaktif terhadap para petugas kesehatan yang memang berkewajiban menjalankan tugasnya, tetapi kemudian dihalau, bahkan hingga terjadi bentrokan. Menyaksikan situasi seperti itu, hendaknya para tokoh masyarakat di suatu daerah, dapat menempatkan posisi dan pengaruhnya untuk mengingatkan masyarakat agar mereka mematuhi protokol kesehatan dengan cara menerima para petugas kesehatan baik dari Gugus Tugas Covid daerah maupun pusat yang tengah menjalankan tugas negara, demi mencegah makin merebaknya virus korona.

Implementasi para pemimpin daerah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama untuk mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19 itu tak lain merupakan penerapan dari sila Pancasila, misalnya sila Persatuan Indonesia. Mengapa? Sebab jika tidak ada arahan para pemimpin dan pemuka agama, maka potensi kon ik bisa menjurus pada perpecahan bangsa.

Dengan demikian, momen peringatan Hari Lahir Pancasila juga harus kita jadikan sebagai landasan untuk saling mengingatkan dan menyadarkan seluruh elemen bangsa, bahwa dalam situsi sulit pandemi korona ini, yang mungkin akan berlangsung cukup lama maka kesadaran bersama untuk saling merekatkan persatuan sangat penting. Persatuan bukan hanya dalam perspektif wilayah saja, tetapi juga bagaimana menyatukan pikiran (meski agak susah di masa kebebasan saat ini) untuk bersama-sama melakukan aksi nyata bagi pencegahan virus, dan jika mungkin menanggulangi bersama. Apabila setiap elemen bangsa patuh pada protokol kesehatan maka pemerintah akan semakin ringan dalam menanggulangi wabah virus ini.

Komentar

Komentar
()

Top