Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengembangan Industri

Pengadaan Bahan Baku Industri Dipermudah

Foto : istimewa

Gati Wibawaningsih

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) segera menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) untuk mengatur kemudahan pengadaan bahan baku bagi industri. Itu merupakan aturan turunan dari UU Cipta Kerja serta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28/ 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perindustrian.

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih mengungkapkan beleid itu untuk mengatur pemenuhan kebutuhan baku industri, sehingga importasi bahan baku yang tidak diproduksi di dalam negeri lebih cepat. Saat ini misalnya, produsen skuter listrik mengeluhkan kekurangan bahan baku.

"Aturan ini biar kelangkaan bahan baku tidak terjadi. Mohon maaf karena industri selalu lebih cepat, sudah siap jalan karena pasarnya sudah ada," ujar Gati saat berkunjung ke pabrik produksi komponen otomotif milik PT Eran Teknikatama di Bogor, Jawa Barat, Kamis (15/4).

Menteri Perindustrian, terang Gati, telah menginstrukisikan agar dalam sebulan Permen-nya sudah jadi. "Sebulan dari pekan lalu, kita cuman punya waktu tiga minggu lagi. Ditjen IKMA sudah siapkan konsep final. Jumat besok (16/4) harus sudah diselesaikan," tambah Gati.

Adapun bentuk nyata kemudahan dari aturan itu yakni jika industri ingin impor bahan baku yang tidak ada di dalam negeri maka tidak pakai rekomendasi lagi, serta tak perlu izin impor. Aplikasinya dilakukan secara digital.

"Berapa kebutuhannya, butuhnya 1.000, di dalam negeri tidak ada seribu, langsung disetujui dengan catatan yang boleh impor ialah pemegang angka pengenal impor (API) produsen, seperti PT Eran bisa karena produsen,"ujar Gati.

Diversifikasi Produk

Sementara itu, Direktur PT Eran Teknikatama R. Agung Nugraha mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan baku. Meski demikian, lanjutnya, perusahaan telah melakukan diversifikasi produk sejak 2020, dengan membuat skuter listrik. Desain produk, pembuatan rangka dan perakitan dikerjakan di pabrik Eran.

"Kami berkeinginan mampu memproduksi skuter elektrik dan dikenal sebagai produk nasional," pungkas Agung.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top