Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pencegahan Wabah

Penertiban Masker di Pasar Surabaya Terus Dilakukan

Foto : ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya

Razia masker digelar di Pasar Keputran Utara, Kota Surabaya, Jatim, Selasa (7/7) dini hari.

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan penertiban pemakaian masker di pasar-pasar tradisionalsebagai bentuk keseriusandalam menekan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Penertiban masker di pasar tak hanya dilakukan pada pagi atau siang hari, melainkan saat malam hingga dini hari.

"Kegiatan penertiban yang dilakukan saat malam ini, terutama bagi pasar yang aktivitas kegiatan dominan pada malam hingga dini hari," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto, di Surabaya, Selasa (7/7).

Menurut Irvan, kegiatan penertiban masker yang dilakukan malam hari salah satunya di Pasar Keputran Utara Surabaya. Hasilnya, 27 orang terjaring oleh tim penertiban. Rinciannya, 19 orang disita KTP-nya karena tidak memakai masker, dan 8 lainnya dibawa ke Kantor Satpol PP karena tidak membawa kartu identitas diri.

Berikan Sanksi

Bagi pedagang atau pembeli yang tidak memakai masker, kata Irvan, petugas tak segan untuk memberikan sanksi berupa tindakan tegas. Sanksi tersebut bisa berupa administrasi penyitaan KTP, push up, sanksi sosial, hingga menyanyikan lagu kebangsaan. "Kita berikan sanksi mulai penyitaan KTP, termasuk sanksi langsung di lokasi (push up), kemudian menyapu jalan dan ada juga yang nyanyi Indonesia Raya," jelasnya.

Secara terpisah, berbagai bantuan untuk penanganan Covid-19 terus mengalir kepada Pemkot Surabaya. Bantuan itu tidak hanya berasal dari dalam negeri, namun juga ada bantuan yang berasal dari luar negeri.

Salah satu bantuan dari luar negeri itu adalah bantuan masker sebanyak 40 ribu pacs dari Pemerintah Guangzhou, Tiongkok, yangdiserahkan Konsul Jenderal Tiongkok di Surabaya, Gu Jingqi kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Kalau memang ada apa-apa, Pemerintah Tiongkok siap membantu Pemkot Surabaya. Sebab, selama ini antara Pemkot Surabaya dan Guangzhou di Tiongkok sudah lama menjalin kerja sama sister city," ujarnya.ν SB/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top