Penerbitan Obligasi Bakal Meningkat usai Pemilu
Kemudian, faktor pendorong lainnya yaitu likuiditas lembaga keuangan yang semakin ketat, membuat bunga pinjaman yang ditawarkan menjadi semakin mahal dan mendorong permintaan akan sumber pembiayaan alternatif, salah satunya melalui penerbitan obligasi. "Utamanya dari surat utang korporasi adalah dari sisi kebutuhan refinancing, bisa di proxy-kan dari surat utang yang jatuh tempo lebih tinggi jika dibandingkan tahun lalu," ujar Darto.
Pefindo memproyeksikan penerbitan obligasi korporasi akan mencapai 148,15-169,05 triliun rupiah pada 2024, dengan titik tengah berada di 155,46 triliun rupiah.
Prospek 2024
Dalam kesempatan sama, Kepala Divisi Pemeringkatan Jasa Keuangan Danan Dito menyebut pertumbuhan ekonomi domestik yang diprediksi akan tetap di atas 5 persen dan potensi penurunan suku bunga acuan di tingkat global juga akan mempengaruhi penerbitan obligasi korporasi sepanjang 2024.
"Kalau itu terjadi, dengan berkurangnya suku bunga itu biasanya berpengaruh ke perekonomian, biasanya mempengaruhi prospek penerbitan obligasi korporasi," ujar Dito.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya