Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Genetika dalam Terapi Penyakit

Penelitian Genetik Kurang Menyentuh Kelompok Non Kulit Putih

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Upaya untuk mengurutkan dan memetakan genom manusia baru dalam tahap permulaan, karena penelitian tentang genom manusia mengungkapkan gambaran yang jauh lebih kompleks daripada yang bisa dibayangkan siapapun.

Di Inggris, skema percontohan oleh National Health Service (NHS) baru yang disebutHeartsaat ini sedang dilakukan. Hal ini untuk menilai apakah teknik yang disebut skor risiko poligenik dapat digunakan untuk memprediksi seseorang kemungkinan akan terkena penyakit kardiovaskular dalam dekade berikutnya atau tidak.

Ini memperkirakan risiko penyakit menggunakan kombinasi varian gen yang telah dikaitkan dengan suatu penyakit melalui studi besargenome wide association studies(GWAS). Tetapi etika menggunakan skor risiko poligenik telah dipertanyakan oleh sejumlah peneliti, karena datanya tidak relevan dengan kelompok etnis lain.

Baca Juga :
Terhindar dari Kanker

"Kita harus beralih dari studi historis terutama populasi yang berasal dari Eropa untuk mengumpulkan informasi medis dan genetik dari berbagai populasi dalam skala besar," kata David Reese Sasha Henriques, seorang peneliti di Wellcome Sanger Institute di Inggris dan seorang konselor yang bekerja dengan pasien dan keluarga untuk membantu mereka menginterpretasikan informasi yang keluar dari tes genom.

Ia menambahkan bahwa banyak komunitas sudah menyimpan ketidakpercayaan tertentu terhadap pengobatan genetik yang pada gilirannya membuat mereka cenderung untuk berpartisipasi dalam studi. "Pengembalian genetik merupakan beban besar bagi keluarga terutama bagi mereka yang berasal dari kelompok minoritas atau kurang beruntung," kata dia.

Keterlambatan diagnosis dan prediksi yang kurang akurat dapat berdampak negatif terhadap hasil kesehatan, menyebabkan rujukan yang lebih lambat ke layanan spesialis. Oleh karena itu pengobatan atau penanganan gejala yang paling tepat dapat ditunda atau terlewatkan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top