Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Masyarakat

Peneliti Temukan Varian Jamur Baru yang Sangat Menular

Foto : FOTO BADAN ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN PENELI

Dari kiri: Dr. Chayaporn Suphavilai, Lim Kar Mun, Tan Mei Gie, Associate Professor Niranjan Nagarajan, dan Dr. Karrie Ko sedang memeriksa kultur Candida auris.

A   A   A   Pengaturan Font

Konsultan di Departemen Mikrobiologi di SGH, Karrie Ko, mengatakan kepada The Straits Times bahwa tidak adanya riwayat perjalanan merupakan salah satu hal menarik yang menyebabkan penyelidikan kasus ini.

"Awalnya kami berhipotesis bahwa jamur tersebut berasal dari clade II Asia Timur, tetapi kultur jamur dari kasus ini tumbuh pada suhu 42 derajat Celsius, yang menunjukkan bahwa jamur tersebut tidak termasuk dalam strain ini," katanya.

"Kami kemudian melakukan pengujian biokimia lebih lanjut, dan hasilnya tidak sesuai dengan clade yang ada (I hingga V). Oleh karena itu, kami melanjutkan penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan apakah genom tersebut unik," tambah Ko.

Dia juga direktur genomik Program Klinis Akademik Patologi di bawah SingHealth dan Sekolah Kedokteran Duke-National University of Singapore. Setelah mengetahui bahwa C. auris pasien termasuk dalam clade yang secara genetik berbeda dari lima clade yang ada, tim memeriksa arsip rumah sakit dan menemukan dua kasus lainnya.

Salah satunya adalah pasien Indonesia yang berpindah-pindah antara sistem perawatan kesehatan Singapura dan Indonesia. Pasien lainnya adalah pasien Bangladesh yang telah kembali ke negaranya. Ko menambahkan bahwa pasien Singapura tersebut tidak memerlukan perawatan apa pun karena ia tidak diketahui terinfeksi dan tidak menunjukkan gejala.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top