Peneliti Kembangkan Pembersih dari Spons Kayu
Peneliti telah mengembangkan sebuah spons yang terbuat dari kayu yang secara selektif menyerap minyak
Foto: ISTIMEWATumpahan minyak dan limbah industri dapat mencemari air dengan zat minyaknya. Meskipun benar bahwa minyak dan air tidak bercampur, namun memisahkan dan memulihkan setiap komponen minyak dari ini tetap masih menjadi tantangan tersendiri. Saat ini para peneliti telah mengembangkan sebuah spons yang terbuat dari kayu yang secara selektif menyerap minyak.
Keunggulan lain dari spons kayu ini adalah bahwa spons dapat diperas dan kemudian dapat digunakan kembali. Temuan ini dilaporkan dalam ACS Nano. Menurut para peneliti, Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah mengembangkan banyak teknik untuk membersihkan air yang berminyak atau cemaran minyak dalam air, mulai dari pemisahan gravitasi hingga pembakaran hingga bioremediasi.
Akan tetapi berbagai metode yang selama ini digunakan memiliki keterbatasan, seperti efisiensinya yang rendah, polusi sekunder dan biaya tinggi. Baru-baru ini, para peneliti telah mengeksplorasi bahan berpori 3D, seperti aerogel atau spons, berdasarkan berbagai blok bangunan termasuk polimer sintetis, nanofibers silika atau selulosa.
Namun, ini seringkali sulit untuk dibuat, kurangnya kekokohan mekanis atau terbuat dari bahan yang tidak terbarukan dan tidak dapat diuraikan. Xiaoqing Wang dan rekan-rekannya ingin mengembangkan spons yang terbuat dari kayu yang merupakan sumber daya terbarukan dimana bahan ini diharapkan akan menyerap minyak dan mentoleransi penggunaan berulang tanpa kegagalan struktural.
Tim membuat spons kayu dengan memperlakukan kayu balsa alami dengan bahan kimia yang menghilangkan lignin dan hemiselulosa dan meninggalkan kerangka selulosa. Mereka kemudian memodifikasi struktur yang sangat berpori ini dengan lapisan hidrofobik yang menarik minyak, tetapi bukan air.
Ketika ditempatkan dalam campuran air dan minyak silikon, spons kayu menghilangkan semua minyak yang dicelup warna merah dan pada akhirnya meninggalkan air bersih di akhir. Tergantung pada minyak yang diuji, spons menyerap 16 hingga 41 kali dari beratnya sendiri, yang sebanding dengan atau lebih baik daripada banyak absorben yang dilaporkan lainnya.
Selain itu, spons bisa bertahan setidaknya dalam 10 siklus penyerapan dan perasan. Para peneliti memasukkan spons kayu ke dalam alat pengumpul minyak di lab yang memisahkan minyak secara terus menerus dari permukaan air.
nik/berbagai sumber/E-6
Redaktur:
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Gara-gara Perkawinan Sedarah, Monyet Salju Jepang di Australia akan Dimusnahkan
- 2 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 3 Kemendagri Minta Pemkab Bangka dan Pemkot Pangkalpinang Siapkan Anggaran Pilkada Ulang Lewat APBD
- 4 Prabowo Dinilai Tetap Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN
- 5 Natal Membangun Persaudaraan