Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pendidikan Vokasi Perkuat Daya Saing Industri

Foto : Istimewa.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, Masrokhan dalam acara wisuda Politeknik APP Jakarta di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Selasa (5/12).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Masrokhan menegaskan bahwa pendidikan vokasi merupakan kunci daya saing industri nasional.

Hal itu ditegaskan Masrokhan saat menyampaikan sambutannya dalam dalam acara wisuda Politeknik APP Jakarta di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Selasa (5/12). Politeknik APP Jakarta merupakan binaan BPSDMI Kemenperin.

Masrokhan menyampaikan seperti yang disampaikan Direktur Politeknik APP Jakarta, bahwa dari 413 lulusan program Diploma Tiga yang diwisuda pada hari ini, sebanyak 285 orang atau lebih kurang 70% lulusan sudah bekerja. Capaian ini tentunya menggembirakan dan menjadi bukti kualitas penyelenggaraan pendidikan vokasi Industri di Kemenperin.

Dalam konsep Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2025-2045, Visi Indonesia Emas 2045 adalah menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari 5 kekuatan ekonomi terbesar dunia, dan menjadi bagian dari High Income Country. Industri Pengolahan diharapkan sebagai pilar pembangunan untuk mewujudkan Indonesia Maju 2045 tersebut.

Kemenperin menyadari betul pentingnya peran SDM dalam mewujudkan industri yang tangguh dan berdaya saing sebagai pilar pembangunan. Untuk itulah, Kemenperin melalui BPSDMI terus memperkuat dan mengembangkan program-program pendidikan dan pelatihan vokasi untuk menghasilkan SDM yang kompeten dan berdaya saing.

"Saya melihat tidak hanya di Politeknik APP Jakarta saja, unit pendidikan vokasi Kemenperin lainnya juga telah menunjukkan kualitas pendidikan vokasi yang baik, dengan tingginya serapan lulusan yang seluruhnya melalui sertifikasi kompetensi dari BNSP sejak saat wisuda," ucap Masrokhan.

Wisuda hari ini katanya merupakan kegiatan terakhir dari rangkaian wisuda unit pendidikan Kemenperin yang telah dimulai 26 Agustus di Politeknik Morowali dan diakhiri di Taman Mini. Di tahun 2023 ini, sekolah dan kampus Kemenperin telah meluluskan 5.673 orang dengan tingkat serapan ketika wisuda untuk SMK sebesar 87,34% dan untuk Pendidikan Tinggi sebesar 74,04%.

"Saya minta kepada seluruh unit pendidikan dapat mendorong percepatan serapan hingga 100% pada akhir tahun ini. Selain itu, saya juga mendorong Kepala Satker di lingkungan BPSDMI untuk meningkatkan kapasitas pendidikan di setiap SMK dan Politeknik. Menurut laporan yang saya terima, tahun ini sekolah dan kampus kemenperin mengalami kenaikan penerimaan siswa dan mahasiswa baru sebanyak 10% dari tahun sebelumnya," ujarnya.

Ini lanjutnya selaras dengan semakin besarnya minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah dan kampus Kemenperin yang ditunjukkan besarnya animo pendaftar di tahun 2023 yang naik 5% dari tahun yang mencapai 31.211 pendaftar dengan animo sebesar 1:5.

"Saya juga mendengar banyak prestasi dari sekolah dan kampus tidak hanya di tingkat provinsi dan nasional tapi juga mampu bersaing di pasar kerja internasional," paparnya.

SMK Kemenperin masih menjadi SMK terbaik di Indonesia selama 3 tahun berturut - turut, berprestasi dalam Lomba Kompetensi Siswa tingkat nasional dan internasional, menerapkan TVET 4.0, mendapatkan akreditasi pendidikan tinggi unggul, menjadi unit pendidikan yang terakreditasi A sebagai sekolah dan kampus yang link and match dari EKONID Jerman serta mendapat sertifikasi internasional.

Raihan prestasi ini akan mendukung terciptanya kualitas SDM Industri yang kompeten, siap kerja dan berdaya saing global. Ke depan tidak hanya mencetak untuk kebutuhan SDM nasional tapi mampu menembus pasar internasional.

Selain itu, dalam rangka peningkatan kualitas layanan pendidikan kepada masyarakat, saya mendorong BPSDMI untuk melakukan transformasi unit pendidikan menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Melalui pengelolaan BLU, akan membuka peluang yang lebih luas bagi setiap Politeknik melakukan pengembangan dan menyediakan layanan yang lebih luas kepada Masyarakat.

Dia menjelaskan, pola kerja masyarakat di dunia terus berubah seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Disrupsi di berbagai sektor menuntut adaptasi yang cepat dengan munculnya pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan penguasaan keahlian baru. Untuk itu, saya berpesan kepada seluruh wisudawan agar terus terus melakukan adaptasi dengan perkembangan industri global.

"Kalian akan menjadi bagian dari 19,35 juta tenaga kerja industri manufaktur yang menjadi tulang punggung ekonomi bangsa. Untuk itu, bekerjalah dengan sungguh-sungguh, kembangkan terus potensi dan kompetensi kalian di dunia kerja, dan jangan lupa selalu membina kerjasama dan jejaring baik antar sesama alumni maupun dengan masyarakat industri,"pungkasnya

Direktur Politeknik APP Jakarta, Amrin Rapi mengatakan, Politeknik APP Jakarta telah menjalin kerja sama dengan banyak industri. Dia menegaskan dengan ratusan lulusan tersebut Politeknik APP Jakarta siap mendukung transformasi industri ke industri 4.0.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top