Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pendekatan Ilmiah Perluas Pasar Obat Tradisional

Foto : muhamad marup

Rektor Universitas Tarumanagara (Untar), Agustinus Purna Irawan (kanan) dan Dekan Fakultas Kedokteran Untar, Noer Saelan Tadjudin usai menbuka Seminar on Integrative Medicine, di Jakarta, Kamis (30/1).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Rektor Universitas Tarumanagara (Untar), Agustinus Purna Irawan, mengatakan, pendekatan ilmiah dapat memperluas cakupan pasar obat tradisional. Menurutnya, metode lebih modern membuat obat tradisional bisa dinikmati semua kalangan.

"Walaupun tradisional, tapi kemudian dikemas dalam bentuk yang lebih ilmiah, akademik, kan itu pasti bisa diterima juga," ujar Agustinus usai menbuka Seminar on Integrative Medicine, di Jakarta, Kamis (30/1).

Dia megungkapkan, pihaknya saat ini tengah mendorong kolaborasi obat tradisional Indonesia dan Tionglok. Hal tersebut mencakup pengembangan metode pengobatan serta riset terkait obat-obat tradisional dari Indonesia dan Tiongkok serta mengintegrasikannya ke dalam pengobatan dari barat yang terkenal modern.

Agustinus menambahkan, kolaborasi antara pengobatan tradisional dan pengobatan modern juga dilakulan dalam perkuliahan. Menurutnya, Untar memiliki banyak dosen yang mempelajari terkait pengobatan tradisional dari luar negeri seperti Korea Selatan.

"Kemudian yang dari sisi ilmiah kemudian juga dikombinasikan dari sisi tradisional, saya kira itu juga makin melengkapi memberikan kepercayaan kepada pasien," jelasnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Untar, Noer Saelan Tadjudin, mengungkapkan, obat-obatan tradisional Indonesia sudah banyak digunakan masyarakat. Hanya saja untuk di bidang kedokteran sendiri masih dalam proses.

"Kita tahu banyak obat-obat sekarang juga sudah mulai memproduksi obat-obat tradisional kita. Ada sebagian dokter juga mulai menggunakan kombinasi itu," ucapnya.

Dia menilai, Tiongkok merupakan salah satu negara yang mampu mengembangkan obat tradisional bahkan penggunaanya banyak di Indonesia. Pihaknya juga akan mendorong penggunaan serta riset obat tradisional di Fakultas Kedokteran Untar.

"Kita sudah memakai bahan-bahan tradisional itu di laboratorium kita dan itu bahan pokoknya ada herbal. Jadi sebagian dari penelitian itu diarahkan ke penelitian yang herbal," katanya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top