Pendapatan Aplikasi Tinder Menurun, Pengguna Berbayar Berkurang

Match Group Inc (MTCH.O) pada hari Selasa memperkirakan pendapatan kuartal pertama di bawah ekspektasi setelah Tinder, wajah kencan online, menjadi titik rendah pada tahun 2022 dan mendorong penurunan kuartalan pertama perusahaan.

Sementara ekonomi yang sulit dan dolar yang lebih kuat juga telah melumpuhkan bisnisnya, eksekusi produk yang buruk di Tinder adalah penyebab "signifikan", kata Match. Bisnis aplikasi kencan Hinge juga terkena penundaan produk, di antara hambatan lainnya.

Saham perusahaan yang berbasis di Dallas, Texas turun hampir 11% dalam perdagangan setelah bel, dengan Match mengatakan akan membukukan biaya sekitar $6 juta pada tahun 2023, menyusul pemotongan pengeluaran pemasaran, jumlah karyawan, dan biaya real estat dalam upaya penghematan biaya.

Perusahaan, yang selama ini mengandalkan iklan dari mulut ke mulut, mengatakan Tinder akan meluncurkan kampanye pemasaran global pertamanya pada kuartal ini untuk meningkatkan persepsi merek.

Langkah tersebut dilakukan setelah analis menyatakan keprihatinan bahwa upaya periklanan minimalnya untuk Tinder akan berupaya untuk menekan bisnis karena persaingan yang semakin ketat dari perusahaan seperti Bumble Inc (BMBL.O) sementara meningkatnya kekhawatiran akan resesi yang diprediksikan terjadi tahun ini dapat menghalangi pengguna berpenghasilan rendah.

Tinder adalah aplikasi layanan pencarian sosial berbasis lokasi menggunakan profil dari Facebook dan layanan fitur GPS di ponsel) yang memfasilitasi komunikasi antara pengguna yang saling tertarik, yang memungkinkan kecocokkan (match) pengguna untuk mengobrol.

Aplikasi ini biasanya digunakan sebagai layanan kencan, dan telah bercabang untuk memberikan layanan yang lebih, sehingga lebih umum dikategorikan sebagai aplikasi sosial media. Awalnya diinkubasi di dalam Palka Labs, aplikasi ini diluncurkan pada tahun 2012, dan pada tahun 2014 terdaftar sekitar satu miliar "gesekan" per hari.

Tinder merupakan aplikasi pertama yang "menggesekkan aplikasi", di mana pengguna menggunakan gesekkan gerakan untuk memilih antara foto-foto dari pengguna lain: menggesekkan kanan bagi yang berpotensi kecocokkan yang baik dan menggesekkan kiri pada foto untuk pindah ke yang berikutnya.

Perusahaan memperkirakan pendapatan kuartal pertama antara $790 juta dan $800 juta, lebih rendah dari perkiraan analis sebesar $817,3 juta. Informasi tersebut menurut data yang dilansirkan oleh Refinitiv. Itu mengutip biaya pembelian dalam aplikasi sebagai angin sakal utama dari tahun ke tahun.

Pendapatan turun 2% menjadi $786 juta pada kuartal keempat yang berakhir 31 Desember 2023 juga meleset dari ekspektasi $787,3 juta. Total pembayar kini turun dari 1% menjadi 16,1 juta.