Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pendakian Pegunungan Alpen Jadi Titik Balik Keberhasilan Djokovic

Foto : AFP/ TIMOTHY A. CLARY
A   A   A   Pengaturan Font

Setelah mengalami kesuraman prestasi, mantan petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, kini kembali bersinar di lapangan tenis. Di tahun ini, petenis asal Serbia itu telah merengkuh dua gelar grand slam yakni Wimbledon dan AS Terbuka.

Ternyata, kembali bersinarnya prestasi Djokovic tersebut ada resepnya. Djokovic mengungkapkan resep keberhasilannya menjuarai dua titel turnamen Grand Slam dalam tiga bulan terakhir itu setelah melakoni pendakian lima hari di Pegunungan Alpen dari jalur Prancis.

Pada Juni 2018, Djokovic bersama sang istri mendaki Gunung Sainte-Victoire, gunung yang dikenal sebagai sumber inspirasi seniman kenamaan Prancis, Paul Cezanne, dan sepulang dari sana hingga kini petenis berusia 31 tahun itu telah menggondol Kejuaraan Wimbledon dan Amerika Serikat Terbuka.

"Saya ingat satu momen ketika mendaki pegunungan itu. Pegunungan yang tinggi. Kami mencapai puncak setelah tiga jam," kata Djokovic mengenang setelah memenangi turnamen AS Terbuka dengan mengalahkan Juan Martin Del Potro di New York, Minggu (9/9) setempat. "Kami duduk dan melihat dunia dari perpektif itu, semacam menyuntikkan inspirasi dan motivasi baru," ujarnya menambahkan.

Di atas puncak Gunung Sainte-Victoire, Djokovic mengaku ia banyak berpikir tentang tenis serta berbagai permasalahan yang dihadapinya dalam olahraga raket itu. "Saya berpikir tentang tenis, tentang berbagai emosi yang ditimbulkan tenis lewat berbagai cara. Segalanya positif. Saya merasa mendapatkan nafas baru untuk olahraga ini," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top