Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pencapaian Bersejarah

Foto : Nick Potts/AFP

Gelar Pertama I Pemain Leicester City, Wes Morgan (kiri) bersama penjaga gawang Kasper Schmeichel (kanan) mengangkat trofi Piala FA setelah pada final melawan Chelsea di Wembley, London, Minggu (16/5) dini hari WIB, menang 1-0 berkat gol Youri Tielemans. Gelar ini merupakan gelar pertama Leicester di Piala FA selama 137 tahun sejarah klub.

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Pelatih Leicester Brendan Rodgers memuji pencapaian bersejarah tim asuhannya usai mengalahkan Chelsea 1-0 pada final Piala FA di Wembley, London, Minggu (16/5) dini hari WIB. Kemenangan itu memastikan Leicester merebut trofi Piala FA untuk pertama kalinya dalam 137 tahun sejarah klub.

Gol kemenangan sensasional yang dicetak Youri Tielemans disaksikan oleh 22.000 fans di Wembley.

Penonton dengan jumlah terbesar untuk pertandingan olahraga di Inggris sejak pandemi virus korona melanda 14 bulan lalu disuguhi gol yang layak. Torehan Tielemans mencetak gol dengan tembakan melesat ke sudut atas gawang pada menit ke-63.

Lima tahun setelah "The Foxes" mengejutkan Liga Inggris untuk menjadi juara, Leicester kini telah mengklaim trofi bergengsi sepak bola Inggris lainnya dalam upaya kelima. Empat kali sebelumnya mereka kalah di final, tetapi yang terakhir adalah 52 tahun lalu.

"Ini hari bersejarah bagi klub sepak bola," ujar Rodgers. "Memenangkan Piala FA untuk pertama kalinya. Saya sangat senang untuk para pemain dan suporter. Mereka telah kalah di empat final dan sekarang untuk kelima kalinya kami berhasil melakukannya untuk mereka," sambungnya.

Minggu bersejarah bagi pasukan Rodgers bisa menjadi lebih baik karena mereka hampir menyegel tempat di Liga Champions musim depan. Kedua tim bertemu lagi dalam waktu tiga hari ke depan di Stamford Bridge pada pertandingan penting untuk memutuskan siapa yang mengamankan finis empat besar di Liga Inggris. Rodgers menyatakan tim asuhannya bertekad untuk mengecewakan "big six" Liga Inggris sekali lagi.

Chelsea termasuk di antara klub yang mendaftar untuk proyek Liga Super Eropa (ESL) yang batal bersama dengan Manchester City, Manchester United, Liverpool, Tottenham Hotspur, dan Arsenal.

"Setelah semua yang terjadi tahun ini, saya yakin ada orang yang berharap dari sudut pandang netral bahwa kami bisa maju dan mengacaukan peluang klub-klub besar," ujar Rodgers.

Leicester tercatat menjadi tim ke-44 yang pernah merasakan menjuarai Piala FA sejak kompetisi itu pertama kali dimainkan pada 1871/82. Leicester mengikuti jejak Wigan Athletic sebagai tim di luar kelompok enam besar Liga Inggris yang menjuarai Piala FA dalam satu dasawarsa terakhir.

Sebaliknya, bagi Chelsea kekalahan kali ini menjadi kenyataan yang memilukan sebab mereka dua tahun beruntun main di final, tetapi selalu menyaksikan lawannya melakoni seremoni pengangkatan trofi di pengujung laga.

Dalam lima tahun terakhir, Chelsea tampil di empat final Piala FA, tetapi hanya sekali menjadi juara ketika mengangkat trofi kedelapannya pada 2017/18.

Terancam Tanpa Trofi

Chelsea membutuhkan respons cepat setelah kalah untuk keempat kalinya dalam 27 pertandingan sejak Thomas Tuchel menggantikan Frank Lampard yang dipecat Januari lalu. "The Blues" juga memiliki final Liga Champions yang dinanti-nantikan melawan Manchester City dalam waktu dua pekan mendatang. Mereka menghadapi kemungkinan mengakhiri musim tanpa trofi atau tempat di kompetisi klub utama Eropa musim depan.

"Tentu kami kecewa tapi kami tidak marah," ujar Tuchel. "Penampilan ini cukup untuk memenangkannya, hari ini kami benar-benar tidak beruntung. Kami membutuhkan keberuntungan dalam permainan ini untuk bisa menang," sambungnya. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top