Pencak Silat Sumbang 14 Emas

JAKARTA - Indonesia meraih juara umum pada cabang olahraga pencak silat Asian Games 2018 dengan meraih 14 medali emas.

Pesilat putri, Wewey Wita, menutup perolehan emas tim Indonesia usai mengalahkan pesilat Vietnam, Thi Them Ram, dengan skor telak 5-0 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu (29/8).

Dari 16 nomor yang dipertandingkan, 14 medali emas di antaranya diraih atlet asal Indonesia. Delapan emas pertama dimenangkan saat Indonesia sapu bersih pada final Senin (27/8).

Enam emas lainnya diraih pada final kedua yang berlangsung kemarin. Dengan tambahan emas tersebut, Indonesia yang berada di posisi empat dengan 30 emas, 22 perak, dan 36 perunggu, kian menjauh dari Iran yang berada di posisi kelima dengan 18 emas, 16 perak, dan 17 perunggu.

Tiongkok tak tergoyahkan di puncak dengan 102 emas, 65 perak, dan 49 perunggu. Pada pertandingan lain, Hanifan Yudani Kusumah meraih emas usai mengalahkan pesilat Vietnam, Thai Linh Nguyen, dengan skor tipis 3-2.

Pipiet Kamelia juga meraih emas usai menumbangkan pesilat Vietnam, Thi Cam Nhi Nguyen. Pipiet menang telak 5-0 atas Thi Cam di kelas D putri 60 kg-65 kg. Dua emas yang lepas dari Indonesia ada pada nomor tarung pria kelas J dan F yang menjadi milik Vietnam.

Selain emas, Vietnam membawa pulang tujuh perak dan tiga perunggu. Malaysia yang ada di urutan ketiga mendapatkan empat perak dan empat perunggu.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Prabowo Subianto, berharap pencak silat bisa masuk Olimpiade di Tokyo pada 2020. "Target ke depan, pencak silat masuk Olimpiade," katanya.

Minim Persaingan

Presiden Federasi Pencak Silat Asia, Sheikh Alauddin Yacoob Marican, mengaku pihaknya akan mengevaluasi kinerja juri yang bertugas di Asian Games 2018. "Sejak hari pertama, kecurangan wasit dan juri terlihat.

Kami sudah memberitahu bahwa jangan ada yang coba berat sebelah, harus konsisten, bersih, dan transparan," ujar Alauddin yang juga manajer tim pencak silat Singapura.

Menurut Alauddin, seharusnya dipikirkan bagaimana pencak silat pada Asian Games di Tiongkok tahun 2022. "Kalau begini, Tiongkok akan berpikir kenapa mau memasukkan pencak silat di sana, sedangkan mereka tidak bisa menang," sambungnya.

"Masuk Olimpiade tidak mudah. Harus ada 40 negara yang berasal dari tiga zona berbeda yang punya NOC (National Olympic Committee)," jelas Alauddin. ben/S-1