Penataan Kawasan Pariwisata Tonjolkan Kearifan Lokal

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menekankan pentingnya kearifan lokal dalam menata kawasan pariwisata. Hal itu ditegaskan Basuki saat meninjau progres pembangunan infrastruktur di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo-NTT.

"Presiden Jokowi ingin wajah Labuan Bajo berubah. Untuk itu, ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai akan mengubah wajah kawasan, sekaligus mempercepat pengembangan destinasi wisata setempat dan meningkatkan layanan bagi wisatawan mencapai lokasi wisata," kata Menteri Basuki Hadimuljono, Rabu pekan ini.

Menteri Basuki menekankan penataan Puncak Waringin di Labuan Bajo terus mengedepankan kualitas artistik dan unsur seni yang membutuhkan ketelitian tinggi. "Puncak Waringin progresnya 35 persen. Semuanya on schedule bahkan lebih cepat dari rencana," ungkap Basuki melalui keterangannya.

Puncak Waringin diharapkan akan menjadi sentra souvenir yang menjadi pusat kegiatan perbelanjaan berbagai produk khas dan tradisional di Labuan Bajo, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dengan menjual barang-barang dan kerajinan, seperti kain tenun, kopi, tas, boneka, sepatu, dan perhiasan.

Pada 2020, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar 902,47 miliar rupiah untuk mengerjakan 43 paket kegiatan infrastruktur di KSPN Labuan Bajo. ers/E-10
Halaman Selanjutnya....