Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pandemi Korona I Wagub Dorong Anak Muda Terlibat Penanganan Covid-19

Penambahan Covid-19 Nasional Landai, DKI Masih Tinggi

Foto : ANTARA/M RISYAL HIDAYAT

Pasien COVID-19 berjemur usai berolahraga di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (26/1/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Kasus Covid-19 di Jakarta belum menunjukkan tanda-tanda landai. Angka kasus masih berada di ­kisaran 2.000 hingga 3.000 kasus dalam dua pekan terakhir.

JAKARTA - Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia mulai melandai dengan penambahan kurang dari 10.000 kasus atau 6.765 kasus pada Minggu (14/2). Sementara itu, DKI Jakarta masih penyumbang tertinggi dan belum memperlihatkan penurunan yang signifikan.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id, di Jakarta, Minggu (14/2) tambahan positif Covid-19 di Jakarta pada Minggu ini 2.496 kasus. Ini hasil dari pemeriksaan usap Sabtu (13/2) pada 10.916 spesimen dengan hasil 2.496 positif dan 7.001 negatif.
Jika dibanding kasus positif sepekan terakhir, penambahan kasus Minggu ini paling rendah dibanding Sabtu (13/2) 3.018 kasus, Jumat (12/2) 3.810 kasus, Kamis (11/2) 2.514 kasus, Rabu (10/2) 3.309 kasus, Selasa (9/2) 3.437 kasus dan Senin (8/2) 3.144 kasus.
"Terlebih jika dibandingkan dengan pertambahan minggu (7/2) 4.213 kasus yang merupakan penambahan tertinggi selama pandemi," tulis laporan itu.
Dari total kasus positif itu, sebanyak 4.895 orang meninggal dunia atau senilai 1,6 persen dari total kasus positif.
Kabar baiknya, jumlah orang yang sembuh jauh lebih banyak bahkan hampir 4.000 orang atau tepatnya, bertambah 4.349 orang sehingga totalnya menjadi 293.538 orang.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id, di Jakarta, Minggu (14/2) dengan total pasien sembuh sebanyak 293.538 orang itu sekitar 93,0 persen dari total kasus positif Covid-19 sebanyak 315.553 kasus. Jumlah pasien masih dirawat atau diisolasi, turun 1.898 orang dari 19.018 orang menjadi 17.120 orang.
Dari jumlah tes, DKI Jakarta masih mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau positivity rate Covid-19 selama sepekan terakhir sebesar 23,5 persen atau jauh di atas ketetapan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) maksimal lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.
Jadi, persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Maret 2020 hingga saat ini sebesar 10,9 persen.
Kemudian penambahan kasus meninggal cukup banyak yakni 43 kasus 4.906. Tingginya penambahan kasus baru, juga membuat kasus aktif atau orang yang membutuhkan perawatan di Jakarta sebanyak 17.184 orang. Jumlah ini jauh menurun dari sebelumnya yang hampir mencapai 25.000 orang.
Kasus Covid-19 di Jakarta masih belum menunjukkan tanda-tanda landai. Angka kasus masih berada di kisaran 2.000 hingga 3.000 dalam dua pekan terakhir. Saat ini, Pemprov DKI tengah menjalankan pembatasan sosial berskala besar dengan mengikuti aturan PPKM Mikro dari pemerintah pusat.

Peran Anak Muda
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, mendorong kaum muda, baik perorangan maupun yang terhimpun dalam suatu organisasi, terlibat dalam penanganan dan pengendalian wabah di Ibu Kota.
Hal ini disampaikan "Tentu kami atas nama Pemprov DKI Jakarta menyambut baik dan bersyukur atas kegiatan ini, karena di masa pandemi ini yang pertama memang banyak sekali masyarakat kita yang membutuhkan uluran tangan bantuan kita. Untuk itu, kita mendorong agar semuanya berkolaborasi, saling bahu-membahu," kata Ariza saat menghadiri kegiatan Donor Darah dan Pembagian Sembako kepada masyarakat tidak mampu yang diselenggarakan oleh DPD Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) DKI Jakarta
Ariza berharap, pembagian sembako ini dapat disalurkan kepada warga yang membutuhkan, dan membantu meringankan kebutuhan pangan sehari-hari. Selain itu, kegiatan tersebut juga diharapkan dapat semakin menumbuhkan semangat dan kerja keras dalam penanganan Covid-19. Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top