Pemulihan Pariwisata Terdampak Tsunami Berlangsung Tiga Bulan

Untuk mengetahui hal tersebut, Korana Jakarta mewawancarai Menteri Pariwisata, Arief Yahya, setelah melakukan kunjungan ke lima titik destinasi wisata yang terdampak, mulai dari Anyer, Carita, Labuan, Tanjung Lesung, dan Menes, Kamis (27/12).

Melihat situasi dan kondisi saat ini apa yang akan dilakukan oleh Kemenpar?

Kami memiliki tiga hal strategi pemulihan destinasi pariwisata yang terkena dampak pasca-tsunami. Yang pertama pemulihan dari sisi SDM atau kelembagaan, lalu pemulihan destinasi dan yang terakhir adalah pemasaran.

Pemulihannya seperti apa?

Strategi pemulihan ini dilakukan saat masa tanggap darurat selama 14 hari selesai. Yang pertama kita pulihkan adalah SDM dan kelembagaannya melalui kegiatan trauma healing untuk masyarakat yang berdomisili dan berusaha di destinasi wisata, termasuk para pekerja di sektor industri pariwisata, seperti pegawai-pegawai hotel, komunitas, dan industri pariwisata itu sendiri.

Apakah Kemenpar akan membantu masalah yang alami industri pariwisata di sana?

Kemenpar akan meminta kepada pihak terkait untuk memberi relaksasi di bidang keuangan, termasuk cicilan ke bank. Itu juga yang kami lakukan di Bali dan Lombok beberapa waktu lalu. Kami meyakini mereka saat ini mengalami kesulitan dalam membayar cicilan atau tagihan listrik, air, dan lainnya.

Lalu, bagaimana dengan pemulihan destinasi?

Pemulihan destinasi memang tidak bisa langsung Kemenpar yang menangani. Tetapi, Kemenpar akan menyurati kementerian dan lembaga untuk memperbaiki destinasi terdampak. Semisal, menyurati KemenPUPR atau mencarikan Dana Alokasi Khusus. Di sana peran Kemenpar untuk selalu mendampingi.

Apa yang dimaksud dengan pemulihan di bidang pemasaran?

Maksudnya adalah kita akan membantu menumbuhkan rasa kepercayaan kepada masyarakat untuk berwisata ke pesisir Selat Sunda, terutama ke Pandeglang dan Serang.

Seperti apa?

Yang pertama kita lakukan adalah membuat event-event pemerintah di sini. Saya sebagai Menteri Pariwisata mengundang seluruh Kementerian dan Lembaga, untuk mengadakan event-event di sini. Dan Kemenpar yang akan memulai pertama kali pada awal Januari mendatang, untuk menggelar rapat koordinasi pemulihan pasca-tsunami, lokasinya di salah satu hotel tidak terdampak di kawasan Anyer.

Berapa lama masa pemulihan ini?

Kami berharap masa pemulihan sendiri akan berlangsung tiga bulan untuk kembali normal. Mengapa tiga bulan? Karena bila melebihi tiga bulan, pelaku industri sudah tidak kuat hal ini juga yang terjadi di Bali dan Lombok pascabencana.

Tapi, target dari Kemenpar sendiri berapa lama?

Recovery harus secepat mungkin. Untuk Anyer dan sekitar saya prediksi satu bulan sudah mulai pulih. Pemerintahlah yang harus memulai. Karena bila pemerintah sudah masuk, kepercayaan masyarakat sudah tentu ikut. m zaki muhammad/AR-3