Pemulihan "Learning Loss" RI Lebih Cepat dari Rata-rata Dunia
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim
Sebagai informasi, PISA 2022 diikuti 81 negara yang terdiri dari 37 negara Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dan 44 negara mitra. Sampel PISA dipilih secara acak oleh OECD agar mewakili populasi siswa usia 15 tahun di tiap negara dan di Indonesia sampel berasal dari seluruh wilayah, termasuk daerah-daerah tertinggal.
Hasil PISA
Nadiem menerangkan peringkat Literasi Membaca Indonesia naik 5 posisi dari tahun 2018. Meski secara poin mengalami penurunan, tapi penurunannya lebih baik dari rata-rata dunia. "Rata-rata dunia turun 18 poin, tapi Indonesia hanya turun 12 poin," katanya.
Untuk Literasi Matematika atau Numerasi, peringkat Indonesia juga naik 5 posisi dari PISA tahun 2018. Rata-rata penurunan poin seluruh dunia yaitu 21 poin, sedangkan Indonesia hanya turun 13 poin.
Untuk posisi Literasi Sains di tahun 2022, Indonesia naik 6 posisi. Rata-rata penurunan poin internasional yaitu 12 poin, sedangkan Indonesia 13 poin. "Relatif kecilnya learning loss mencerminkan ketangguhan para guru yang didukung berbagai program penanganan pandemi," ucapnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya