Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek 2022

Pemulihan Ekonomi Nasional Belum Optimal

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menyatakan prospek kelanjutan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Hal tersebut didukung pemulihan ekonomi yang makin terakselerasi.

"Untuk tahun ini prospek kelanjutan pertumbuhan ekonomi jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu tetapi untuk sampai mencapai target tahun ini tentu tidak mudah," katanya di Jakarta, Sabtu (12/2).

Yusuf mengatakan untuk pencapaian pertumbuhan ekonomi pada tahun lalu sebesar 3,69 persen sebenarnya sudah sesuai dengan timeline pemulihan ekonomi yang dirancang oleh pemerintah. Hal itu seiring pemerintah yang juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2021 mulai akan masuk ke level pertumbuhan ekonomi positif setelah terkontraksi 2,07 persen pada 2020.

Sementara itu, Yusuf mengatakan perekonomian Indonesia saat ini masih berada dalam fase transisi pemulihan sehingga meskipun sudah tumbuh positif namun belum sepenuhnya optimal. "Itu karena belum kembali dan ke level pertumbuhan pre-krisis," ujarnya.

Meski demikian, prospek ekonomi tahun ini akan lebih baik dibanding tahun lalu namun untuk mencapai target sebesar 5,2 persen masih sangat tidak mudah karena akan dibayangi oleh perkembangan pandemi Covid-19.

"Salah satu hal yang bisa mengubah proyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun ini masih sama dengan tahun lalu yaitu isu pandemi," katanya.

Reformasi Struktural

Terlebih lagi, di awal tahun ini Indonesia harus menghadapi varian baru dan jika penanganannya berlarut maka sangat berpotensi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2022. Selain isu kesehatan, kelanjutan reformasi struktural juga akan menjadi krusial dalam upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi di tahun ini.

"Bentuk reformasi struktural misalnya bagaimana kelanjutan dari proses reindustrialisasi di dalam negeri," katanya.

Berdasarkan perkiraan Kementerian Keuangan, ekonomi Indonesia diproyeksikan tumbuh di kisaran 5,0-5,5 persen sepanjang 2022. Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 4,7-5,5 persen. pada 2022.

Gubernur BI Perry Warjiyo menilai kondisi tersebut dapat terjadi sejalan dengan pemulihan ekonomi dunia. Permintaan dan konsumsi saat ini membaik.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top