Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kawasan Asia Timur

Pemulihan Ekonomi di Negara yang Bergantung Pariwisata Lebih Lambat

Foto : Sumber: Global Economic Prospects (World Bank)
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bank Dunia memperkirakan stimulus fiskal yang digelontorkan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, sebesar 1,9 triliun dollar AS pada pertengahan bulan ini dan rencana tambahan dua triliun dollar AS, pada triwulan IV-2020 akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi negara-negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik.

Stimulus tersebut diperkirakan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi rata-rata 1 persen pada 2021 serta mempercepat pemulihan hingga rata-rata tiga bulan.

Kendati demikian, bagi negara-negara kepulauan yang ekonominya bergantung pada pariwisata diperkirakan akan pulih lebih lambat.

Pakar Ekonomi dari Universitas Surabaya (Ubaya), Bambang Budiarto, mengaku ragu stimulus AS bisa meningkatkan pertumbuhan negara-negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik hingga 1 persen. "Bahwa stimulus negeri Paman Sam akan mendongkrak mungkin ya, karena selama ini ada kontak simultan, namun sampai rata-rata 1 persen ini perlu dipertanyakan," kata Bambang.

Dalam keterangan resmi Bank Dunia yang dikutip di Jakarta, Jumat (26/3), menyebutkan pemulihan negara berkembang di kawasan itu tidak merata setelah setahun pandemi. Dua negara yang tercatat pemulihannya cepat yakni Tiongkok dan Vietnam dengan grafik pemulihan berbentuk V.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top