Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Stabilitas Ekonomi I Varian Baru, Risiko Terbesar di Tengah Ketimpangan Vaksin

Pemulihan Dibayangi Gangguan Rantai Pasok Global

Foto : Sumber: BPS, BI– Litang KJ/and - KORAN JAKARTA/ONE
A   A   A   Pengaturan Font

"Munculnya varian baru masih menjadi faktor risiko terbesar di tengah ketimpangan distribusi vaksin global. Di sisi lain, global supply disruption lebih panjang dari perkiraan dan kenaikan harga energi akibat keterbatasan suplai mulai memicu tekanan inflasi di sejumlah negara," kata Menkeu.

Lamanya gangguan itu memicu inflasi di beberapa negara maju tinggi. Inflasi di Amerika Serikat (AS) tercatat berada di kisaran 5,4 persen dalam empat bulan terakhir dan laju inflasi Uni Eropa juga dalam tren meningkat yakni 3,4 persen per September 2021.

Permasalahan supply disruption yang lebih panjang dan masih tingginya ketidakpastian perkembangan Covid-19 mendorong Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dan International Monetary Fund (IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia 2021. "OECD memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2021 ke level 5,7 persen (yoy) dari proyeksi Mei lalu sebesar 5,8 persen, sementara IMF di level 5,9 persen dari proyeksi Juli lalu 6,0 persen," kata Menkeu.

Pemulihan ekonomi nasional, jelasnya, berlanjut yang didukung keberhasilan penanganan Covid-19. Ia memproyeksi ekonomi Indonesia sepanjang 2021 bisa tumbuh 4 persen secara tahunan (yoy). Proyeksi itu meningkat dibandingkan sebelumnya.

Proyeksi Menkeu juga lebih tinggi dibanding prediksi lembaga internasional seperti OECD dan IMF yang masing-masing 3,7 persen dan 3,2 persen. Menurut Menkeu perkiraan dari dua lembaga tersebut terlalu rendah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top