Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Ekonomi I Kembangkan Benih Produktivitas Tinggi guna Setok Pangan

Pemprov Banten Dorong Kawasan Industri

Foto : ANTARA/Mulyana

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar.

A   A   A   Pengaturan Font

Perlu dilakukan penataan ruang bagi pengembangan kawasan industri dan kawasan ekonomi agar memberikan kepastian bagi pelaku usaha.

CILEGON - Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar,meminta kawasan industri lebih memajukan perekonomian warga sekitar, sehingga keberadaan kawasan industri tersebut dapat berkelanjutan.

"Itu yang kita harapkanpartnership-nya bersama bahwa saling menguntungkan, itu strategi yang baik untuksustainabledari suatu usaha," kata Al Muktabar usai menghadiri Pembukaan Business Forum dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XXII Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) di Cilegon, Banten, Jumat (9/9).

Menurut dia, masyarakat setempat bisa mendapatkan prioritas akses ke dalam kawasan industri tersebut. "Bukan hanya sebagai tenaga kerja saja, tapi mungkin menjadi konektivitas kegiatan usaha dan seterusnya," kata dia.

Al Muktabar berharap dengan rakernas tersebut menjadi sebuah ajang diskusi berbagai hal dan bersama-sama memajukan pembangunan ekonomi di Indonesia.

Ia juga mengajak semua pihak terutama yang berkaitan dalam hubungan industrialisasi dapat bersinergi dalam pembangunan baik itu nasional maupun daerah.

"Kolaborasi menjadi penting dalam strategi ekonomi dan bisnis ke depan," kata dia.

MenurutAl Muktabar, saat ini Pemprov Banten tengah melakukan pendekatan self of development, sehingga industri yang telah berdiri akan diberikan perhatian untuk dapat terus berkembang.

Tidak hanya itu, katanya, pihaknya pun membuka diri jika ada pengusaha yang ingin berinvestasi di Provinsi Banten, mengingat dengan investasi akan terdapat pertumbuhan dan lapangan kerja baru.

Ketua Umum HKI, Sanny Iskandar, mengatakan penataan ruang bagi pengembangan kawasan industri dan kawasan ekonomi sangat perlu dilakukan. Hal ini untuk memberikan kepastian bagi pelaku usaha.

Lumbung Pangan

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Lebak sedang giat mengembangkan benih produktivitas tinggi guna memenuhi ketersediaanpangan nasional juga peningkatan ekonomi petani.

"Pengembangan benih produktivitas tinggi itu adalah bukti bahwa Lebak menjadi lumbung pangan di Provinsi Banten," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar di Lebak, Jumat (9/9).

Pemerintah Kabupaten Lebak mengembangkan benih unggul produktivitas tinggi antara enam sampai delapan gabah kering pungut (GKP) ton/hektare.

Pengembangan benih unggul produktivitas tinggi melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pembenihan Bojongleles yang dikembangkan jenis Mikongga, Ciherang, dan Infari, di mana benih tersebut cukup tinggi permintaan konsumsi beras untuk masyarakat.

Keunggulan pangan tersebut kualitasnya sangat bagus dan menjadikan beras medium dan andalan produksi petani di daerah ini.

"Kami mendorong petani menggunakan benih Ciherang, Mikongga dan Infari guna mendongkrak produksi pangan juga peningkatan ekonomi masyarakat," katanya menjelaskan.

Menurut dia, usaha pertanian pangan yang dikembangkan petani menggunakan benih jenis Mikongga, Ciherang, dan Infari bisa meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah/hektare jika didukung jaringan irigasi dan teknologi budidaya juga sumber daya manusia (SDM). Ant/and


Redaktur : andes
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top