Pemprov Akan Pindahkan Para Pengungsi ke Islamic Centre

JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menertibkan pengungsi pencari suaka di trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Rencananya, para pengungsi asal Sudan, Afghanistan, dan Somalia tersebut akan direlokasi ke tempat yang memadai agar tidak mengganggu ketertiban umum.

"Hari ini, kami sedang melakukan pendataan, dan rencananya akan dikirim ke Islamic Center sesuai arahan Pak Pras (Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi)," ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta, Taufan Bakri, di Jakarta, Rabu (10/7).

Diakuinya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang berkoordinasi dengan dua organisasi penanganan pengungsi, yakni Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (United Nations High Commissioner for Refugees/UNHCR) dan International Organization for Migration atau Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).

"Kalau berdasarkan catatan kita di badan kesbangpol, ada 9.000-an yang ada. Tapi yang diberi bantuan adalah 1.700, yang lainnya belum terdaftarkan sehingga tidak ditangani dengan baik," katanya.

Menurutnya, kehadiran pengungsi di depan kantor perwakilan UNHCR itu merupakan bentuk protes karena tidak mendapatkan tempat di Kalideres (Kantor Keimigrasian) dan juga tidak mendapatkan makan.

Tunggu UNHCR

"Ini yang lagi kita negosiasi dengan UNHCR, bagaimana menggeser para pengungsi ini untuk bisa ditempatkan dengan layak terutama di selter-selter yang harus disiapkan," ungkap Taufan.

Diakuinya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak berhak untuk mendeportasi pengungsi ini ke negara asal. Menurutnya, pengungsi ini sengaja meninggalkan negara asalnya dengan alasan keamanan.

"Dari direktur bagian pengungsi departemen luar negeri sudah menelepon kita untuk menangani aspek pengungsi ini. Mereka minta bantuan Pemda untuk bisa secara lembutlah, padahal kita sekarang ini penegakan perda," tegasnya.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sifatnya membantu pencari suaka itu ke tempat yang lebih layak. Dia mengatakan, keberadaan pengungsi yang berkerumun di trotoar membuat kotor kota Jakarta.

"Nanti akan kita pindahkan, ke rencananya ke Islamic Center. Masalah dia dengan UNHCR, saya nggak bisa ikut-ikutan, karena permasalahan dia minta suaka, bukan kapasitas saya. Tapi rasa kemanusiaan, Pemerintah Daerah dan DPRD DKI mengambil satu tindakan yang membantu meringankan mereka untuk mendapat solusi yang baik," katanya.

Menurutnya, Islamic Center itu dikelola langsung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan memiliki ruang kosong cukup besar untuk pengungsi. Meski demikian, pihaknya masih menunggu hasil koordinasi antar sesama pengungsi agar mau ditempatkan di Islamic Center. pin/P-6