Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekonomi Kerakyatan

Pemkot Yogyakarta Perkuat Daya Saing Pelaku UKM

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mendukung perkembangan usaha kecil dan menengah (UKM) setempat melalui pemanfaatan teknologi. Untuk memaksimalkan hasil produksi usaha sekaligus menggenjot daya saing, Pemkot membekali laptop kepada sejumlah pelaku UKM di Kota Yogyakarta.

Bentuk dukungan tersebut diwujudkan melalui program Gandeng-Gendong antara Pemkot Yogyakarta melalui Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta dengan PT HM Sampoerna Tbk. Program itu menyasar para pelaku UKM yang bar saja naik kelas dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta Titik Sulastri menyatakan pihaknya berharap program pemberian laptop tersebut bisa membantu pelaku UKM meningkatkan usahanya. "Dengan gandeng-gendong seperti inilah, kita berharap kehidupan di Kota Yogyakarta semakin sejahtera," ujarnya usai penyerahan secara simbolis bantuan laptop dari PT HM Sampoerna kepada Pelaku UKM di Yogyakarta, Selasa (19/2).

Dia menilai program ini tak hanya memiliki dampak ekonomi saja, namun juga berdampak sosial yang baik. "Kita memang diwajibkan untuk saling membantu satu sama lain, ini sudah menjadi tanggungjawab kita," ujarnya.

Lulus Seleksi

Dalam kesempatan sama, Kepala Dinas Koperasi UKM Nakertrans Kota Yogyakarta Lucy Irawati menerangkan pemberian laptop tersebut dimaksudkan untuk menggenjot akselerasi UKM di Kota Yogyakarta, dengan begitu para pelaku UKM bisa lebih berdaya saing. Dia menambahkan para pelaku UKM penerima bantuan itu adalah mereka yang dinyatakan lulus seleksi oleh pihak panitia.

"Mereka sebelumnya telah diikutkan dalam program pelatihan yang digelar oleh PT HM Sampoerna," terangnya.

Dalam pelatihan tersebut, para pelaku UKM diberikan sejumlah materi untuk mengembangkan bisnis mereka, mulai dari konsultasi bisnis hingga benchmarking. Program pendampingan tersebut dilakukan dengan menggandeng Bussiness and Export Development Organizations (BEDO). Pendampingan tersebut dilakukan di masing-masing rumah produksi mereka.

"Tentu program ini akan memberikan dampak bagi pelaku UKM, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik sekaligus berguna untuk kedepannya," imbuh Lucy. YK/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top