Pemkot Tidore Ajak BPOM Advokasi Terpadu Desa Pangan Aman Berbasis Komunitas
Advokasi Terpadu Desa Pangan di Sofifi
TERNATE- Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepulauan (Tikep) mengajak Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Sofifi untuk melaksanakan advokasi terpadu Desa Pangan Aman, pasar pangan aman yang berbasis komunitas dan pangan jajanan untuk dikomsumsi anak usia sekolah.
Wali Kota Tikep, Ali Ibrahim dihubungi dari Ternate, menilai kegiatan BPOM di bidang keamanan pangan yang berbasis masyrakat sudah lama dilaksanakan sejak 2014, yaitu program Desa Pangan Aman, Program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas, serta Pangan Jajanan Anak Sekolah Aman.
Program tersebut, kata Ali , dimaksudkan kegiatannya melalui Germas disebut Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadae Pangan dan Aman yang dilluncurkan pada 2017..
"Kegiatan Germas SAPA saat itu, dikoordinir oleh bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, sebab program itu tercantum di dalam RPJMD 2020-2024," katanya.
Selain itu, terkait dengan kegiatan BPOM, Ali menjelaskan, sudah ada intervensi tiga program nasional yang menjadi prioritas di Kota Tikep dan mengapresiasi kegiatan pada 2021 bisa berdampak secara menyeluruh, baik dari pemasokan maupun kebutuhan keamanan pangan.
"Kami berharap tetap membangun koordinasi dan kerja sama yang baik agar terus ditingkatkan dengan tujuan tercapainya kesehatan masyarakat, dan peningkatan kualitas SDM," tandas Ali. .
Sementara itu, Kepala Balai POM Sofifi melalui Kasubbag Tata Usaha Muhazir S Panti menyatakan, dengan adanya program Desa Pangan Aman, program Pasar Pangan Aman yang Berbasis Komunitas, serta pangan jajanan yang dikonsumsi anak usia sekolah, prinsipnya masyarakat desa harus mandiri, maupun komunitas sekolah dan pasar mampu menjamin pemenuhan kebutuhan di semua masyarakat.
"Demi memenuhi kebutuhan pangan yang aman sampai pada tingkat perseorangan, kita terus memajukan dan memperkuat ekonomi di tiga komunitas tersebut sehingga bisa tidak menumbulkan saling tumpang tindi antara satu komunitas satu dengan yang lain," ujarnya.
Untuk itu, demi memperdayakan program prioritas setiap komunitas di Kota Tikep, komitmen dan sasarannya harus lebih mempunyai langkah solusi untuk bahan pokok menjelang Ramadan bisa stabil dan aman.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya