Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemkot Jakut Fokus Bangun Tanggul Angke dan Cilincing

Foto : Koran Jakarta/M Fachri

Kendaraan melintasi genangan air akibat banjir ROB di Kawasan Pasar Ikan Pejaringan, Muara Baru, Jakarta, Jumat (28/5).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, mengatakan pembangunan tanggul di Jakarta Utara belum mengarah tembok laut raksasa atau giant sea wall.
Ali mengatakan bahwa memang saat ini Pemerintah Kota Jakarta Utara berupaya menuntaskan pembangunan tanggul, seperti tanggul di Angke dan Cilincing.
"Sebenarnya itu, giant sea wall, kami masih belum sampai ke arah sana ya. Tapi, pembangunan tanggul ini tinggal sedikit lagi di daerah Angke, kemudian ada lagi di ujung Cilincing sana, supaya bisa menjadi 100 persen," ujar Ali saat ditemui wartawan di Jakarta Utara, Kamis (3/6).
Ali belum bisa memastikan apakah ketinggian tanggul yang dibangun di pesisir utara Jakarta masuk skala raksasa atau tidak. Namun, ia menjelaskan bahwa ketinggian tanggul nanti memang harus bisa mengatasi ketinggian permukaan laut saat pasang agar dapat mencegah banjir pesisir (rob).
"Ini sebenarnya langkah mengantisipasi rob di mana dalam satu insiden, ketinggian muka air laut sudah cukup tinggi hingga di atas ketinggian daratan, terutama di daerah sekitar Kecamatan Penjaringan," kata Ali.
Lebih lanjut, terkait adanya prediksi yang mengatakan bahwa Jakarta akan tenggelam tahun 2050, Ali menilai itu hanya sebagai peringatan kepada masyarakat agar semakin peduli dengan lingkungannya.
Ali menyarankan masyarakat yang peduli dengan lingkungannya agar menghemat penggunaan air tanah supaya tidak mudah terjadi erosi di daratan oleh air laut dan terjadi penurunan permukaan daratan.
Selain itu, warga yang menempati bangunan-bangunan yang berdiri di atas tanah resapan pun harus mengantisipasi lingkungannya dengan membangun sumur resapan (vertikal drainase).
"Yang paling utama itu air tanah, ini yang kami upayakan mengimbau agar bisa digunakan sambil menabung. Kemudian vertical drain, itu di setiap tempat harusnya masyarakat memaksimalkan itu," kata Ali. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top