Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemkot Bogor Lakukan Kegiatan Operasional Pengendali Inflasi

Foto : ANTARA/HO-Humas Pemkot Bogor

Pemkot Bogor melakukan sidak ke Pasar Kebon Kembang.

A   A   A   Pengaturan Font

Kota Bogor - Sebagai upaya pengendalian inflasi, Pemerintah Kota PemkotBogor, Jawa Barat, terus melakukan kegiatan-kegiatan operasional pengendalian inflasi untuk menjaga keseimbangan kemampuan masyarakat untuk membeli kebutuhan bahan pokok.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Kota Bogor Hanafi, di Kota Bogor, Jumat, mengatakan pengendalian inflasi sudah menjadi prioritas utama bagi Pemerintah Pusat dan juga Pemkot Bogor.

Hal itu dibuktikan dengan rapat tingkat nasional yang digelar secara daring setiap Senin.

"Inflasi kami kan sekarang 2,9 persen, cukup bagus lah cukup baik. Secara berjenjang, harus dilakukan oleh pemda (pemerintah daerah). Pemda tidak hanya melakukan rapat inflasi tetapi juga melakukan tindakan operasional," katanya.

Data dari BPS yang dikeluarkan bulan ini menyebutkan, pada Mei 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Kota Bogor sebesar 2,90 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,82.

Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks di seluruh kelompok pengeluaran, yaitu Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 6,03 persen; Kelompok Pakaian dan Alas Kaki sebesar 1,95 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 2,05 persen; Kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,10 persen.

Sementara Kelompok Kesehatan sebesar 1,26 persen; Kelompok Transportasi sebesar 1,78 persen; Kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 0,48 persen; Kelompok Rekreasi, Olahraga dan Budaya sebesar 0,44 persen; Kelompok Pendidikan sebesar 0,82 persen; Kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran sebesar 0,59 persen; dan Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa lainnya sebesar 8,18 persen.

Hanafimengatakan Pemkot Bogor berkoordinasi dengan pihak lain untuk memasok bahan pokok, dalam Gerakan Pasar Murah (GPM) yang dilakukan berkeliling ke 68 kelurahan se-Kota Bogor.

Bahan pokok yang dimaksud seperti cabai, bawang, ayam, tomat, dan sebagainya untuk menjaga kestabilan harga di pasar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top