Pemkot Akan Membangun Tanggul Permanen

TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang di Provinsi Banten memperbaiki bagian tanggul Kali Angke yang jebol akibat banjir. Pekerjaan dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tangerang berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk membangun tanggul permanen di bagian Kali Angke yang tanggulnya jebol akibat banjir.
"Kisdam ini sifatnya hanya sementara. Bidang Tata Air sudah berkoordinasi dengan BBWS agar tanggul ini dapat diperbaiki secara permanen," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tangerang, Ruta Ireng, Sabtu (16/7). Dia mengatakan bahwa banjir dan genangan di bagian timur wilayah Kota Tangerang, khususnya di Kompleks Perumahan Pinang Griya, terjadi akibat hujan intensitas tinggi, Jumat sore (15/7) hingga Sabtu pagi. Hal itu membuat tanggul Kali Angke jebol.
"Selain hujan, genangan atau banjir disebabkan tanggul jebol. Ini dipastikan karena pada pukul 02.00 dini hari Jumat walau masih hujan, air tidak meluap. Namun, begitu tanggul jebol, air mulai masuk ke permukiman," tandas Ruta. Setelah menerima informasi tanggul jebol di Kali Angke, Dinas Pekerjaan Umum menurunkan personel untuk menutup bagian tanggul sepanjang 25 sampai 30 meter menggunakan kisdam.
Hingga pukul 13.00 WIB Sabtu, tim gudang Dinas Pekerjaan Umum sudah mengirim empat truk berisi 100 sampai 150 karung kisdam untuk menutup tanggul jebol. Ruta mengatakan bahwa ada sekitar 100 personel yang membantu penanganan tanggul jebol dan dampak banjir. Menurut dia, ada 20 personel dalam dua tim yang ditugasi memasang kisdam di tanggul Kali Angke yang jebol. Lalu 80 personel menangani dampak banjir Perumahan Pinang Griya.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, hari Sabtu, memantau dampak banjir. Dia mengatakan bahwa banjir sudah mulai surut di beberapa lokasi, termasuk kompleks perumahan di Kecamatan Ciledug. Saat meninjau dampak banjir di Kompleks Perumahan Pinang Griya, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Arief mengatakan bahwa pemerintah kota sudah menurunkan petugas untuk mengevakuasi warga.
Mereka juga menangani dampak banjir yang terjadi akibat hujan berintensitas tinggi dan jebolnya tanggul sungai. "Petugas sudah bergerak evakuasi dan tangani wilayah banjir," kata Arief. Ant/G-1