Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketahanan Pangan

Pemkab Tangerang Luncurkan 13 Program

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten, meluncurkan 13 program untuk ketahanan pangan terkait skor konsumsi pangan daerah ini hanya mencapai 87 persen. Oleh sebab itu, perlu ditingkatkan agar menjadi 100 persen dengan berbagai cara, di antaranya penanganan daerah rawan pangan.

"Target program tersebut untuk meningkatkan konsumsi pangan masyarakat karena tahun 2018 skor konsumsi pangan baru mencapai 87 persen. Idealnya konsumsi pangan suatu daerah mencapai skor 100 persen sehingga perlu ditingkatkan selama tahun 2019," kata Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Kustri Windayani, di Tangerang, Selasa (29/1).

Menurut Kustri, program tersebut yakni pemantauan kewaspadaan pangan dan gizi, penyusunan ketersediaan pangan dan neraca bahan makanan, pemantauan dan analisis akses dan harga bahan pangan pokok serta pengembangan pengadaan pangan daerah. Program lainnya adalah pengembangan lumbung pangan masyarakat, penganekaragaman, penyuluhan sumber pangan alternatif.

"Pengembangan kawasan rumah pangan lestari, analisis pola konsumsi pangan, penanganan keamanan pangan segar serta fasilitas dewan ketahanan pangan adalah bagian dari 13 program tersebut," kata Kustri.

Konsumsi Protein

Untuk konsumsi energi dan protein masyarakat di Indonesia, tambah Kustri, setiap orang adalah 2.150 kalori per orang dan konsumsi protein 57 gram per kapita per hari. Sedangkan di Kabupaten Tangerang konsumsi energi dan protein 2.197 kalori per orang dan protein 66,9 gram per kapita per hari.

Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mengatakan para petani di kawasan pesisir mengekspor jagung dan melon ke Hong Kong melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Setiap bulan dikirim sebanyak 20 ton, termasuk 30 jenis sayuran lainnya dan sebagian juga untuk mendukung program ketahanan pangan lokal.

Kedua buah-buahan dan sayuran itu merupakan varitas unggulan setempat yang ditanam petani di Kecamatan Teluknaga, kawasan pantai utara. Selama ini, kawasan tersebut kurang produktif untuk tanaman padi. Ketika petani melakukan peralihan dengan mencoba menanam buah-buahan dan sayuran, ternyata berhasil dengan baik.Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top