Pemkab Serang Bidik Pasar Ekspor Porang

Serang - Pemerintah Kabupaten Serang, Provinsi Banten membidik pasar ekspor porang guna lebih menggairahkan usaha budi daya tanaman tersebut oleh petani setempat.

"Kita ingin punya sentra Porang dan akan kita dorong agar petani juga bisa produksi olahan agar bisa memiliki nilai yang besar. Kita bidik hingga bisa ekspor," kata Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah setelah meninjau tanaman porang di Kecamatan Mancak, Serang, Selasa.

Bupati berharap, petani bisa menjual hasil produksi porang ke luar negeri. Pasalnya, selama ini Jawa Timur yang mengelola hasil panen porang dari petani Kabupaten Serang. "Kita pikirkan bersama agar bisa ekspor," imbuhnya.

Tanaman porang, saat ini menjadi salah satu komoditi yang dilirik para petani di Kabupaten Serang, sehingga semakin banyak yang membudidayakannya. Di daerah ini luasan perkebunannya sudah mencapai 250 hektare (ha).

Satu ha lahan petani bisa menghasilkan 40 ton porang dalam tujuh bulan, dan dalam satu tanaman bisa menghasilkan tiga bibit.

"Dan bisa terus berkembang, karena tanaman porang di luas satu hektare, bisa menjadi bibit untuk tiga hektare lagi," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana menjelaskan, saat ini tanaman Porang sudah tersebar di lima kecamatan, yakni Mancak, Padarincang, Gunungsari, Cinangka, dan Pabuaran.

"Di Mancak saja ada 132 hektare. Kalau total mungkin di atas 250 hektare," kata Zaldi

Ia menambahkan, pihaknya akan menyatukan seluruh petani porang guna memperkuat produksi di Kabupaten Serang, sesuai dengan intruksi Bupati Serang.

"Jika produksi sudah kuat, kita akan mencari akses ke eksportir," ujarnya.