Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemkab Samosir Pastikan Lintasan Aquabike Jetski Bebas Eceng Gondok

Foto : antara
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, memastikan lintasan lomba Aquabike Jetski World Championship di Danau Toba bebas dari tanaman eceng gondok sehingga lomba dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

Pemerintah Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, memastikan lintasan lomba Aquabike Jetski World Championship di Danau Toba bebas dari tanaman eceng gondok sehingga lomba dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup SamosirEdison Pasaribudi Samosir, Selasa, mengatakan sejauh ini kondisi lintasan bersih dari eceng gondok.

Eceng gondok di sekitar area lomba Aquabike Jetski di Danau Toba sempat dikhawatirkan mengganggu karena tanaman ini oleh masyarakat sekitardigunakan untuk keramba jaring apung.

Namun Edison mengungkapkan bahwa masyarakat bisa menerima setelah keramba tersebut direlokasi ke daerah yang ditentukan.

Sejak lama, di sekitar Dana Toba banyak terdapat eceng gondok yang saat dibongkar terlepas dan terbawa angin ke tengah danau.

"Memang lokasi di situ agak persimpangan karena waktu dibangun venue Aquabike sempat ditutup, sehingga daerah yang ditutup itu numpuk eceng gondoknya. Begitu dibuka bonggolnya jadi lepas semua. Itu penyebabnya banyak eceng gondok di situ," katanya.

Ia mengatakan guna memastikan tanaman itu tidak kembali, Pemkab Samosir rutin melakukan pemantauan kawasan terutama di sekitar lintasan lomba olahraga air internasional tersebut.

Masyarakat setempat juga dikatakannya turut membantu dalam mengatasi tanaman hama tersebut dengan mengolahnya menjadi pupuk kompos.

"Mereka mengambil eceng gondok untuk diolah menjadi kompos sehingga populasinya terkendali," katanya.

Namun begitu dia merasa upaya pembersihan ecenggondok di kawasan Danau Toba selama ini masih belum maksimal karena hanya dilakukan secara manual.

Olah karena itu ia berharap ada bantuan kapal pembersih eceng gondok agar destinasi wisata super prioritas ini bisa semakin bersih.

"Kalau bisa ada kapal khusus pengambil eceng gondok karena sampai sekarang pengambilan eceng gondok dilakukan secara manual pakai tangan. Kalau itu ada, saya yakin tidak akan terjadi penumpukan atau pertumbuhan tak terkendali karena selama ini kita hanya mengambil tanaman yang bisa dijangkau tangan saja," katanya.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Ones

Komentar

Komentar
()

Top